Senin, 18 Januari 2016

Romantika Menjemput Jodoh Pilihan Allah

Judul : Aku, Kau dan Dia
Penulis : Syafaat Selamet
Penerbit : Mizania
Cetakan : 1. 2015
Tebal : 122 Halaman
ISBN : 978-602-1337-24-0
Peresensi : Ahmad Wiyono

Salah satu rahasia Allah yang akan menjadi taqdir bagi umat manusia adalah jodoh. Jodoh sendiri merupakan lawan jenis yang berfungsi untuk mendampingi hidup manusia selama nafas masih dikandung badan. Maka tak heran jika sebuah pasangan keluarga bisa berjalan secara abadi mereka dikatakan berjodoh.

Manusia sebagai kholifah memiliki tugas kehambaan untuk melakukan usaha secara adami dalam mencari jodohnya masing-masing. Agar nantinya setiap pasangan bisa merasakan nikmatnya anugerah Allah tersebut, apalagi jika mereka sudah bisa meraih predikat Sakinah, Mawaddah wa Rohmah.

Naluri kemanusiaan menjadikan mahluk Allah yang paling sempurna ini selalu memiliki keinginan yang luar biasa dalam hidup, termasuk dalam hal mencari jodoh. Itulah  sebabnya manusia kadang sangat selektif dalam mencari pasangan hidupnya, bahkan tak jarang harus menunda pernikahan lantaran merasa belum menemukan pasangan yang cocok.

Adalah Syafaat Selamet yang mencoba melakukan pendinginan cara berfkir manusia tentang proses pencaharian jodoh, melalui buku berjudul Aku, Kau dan Dia ini, penulis hendak memberikan penyadaran kolektif kepada umat manusia, bahwa jodoh merupakan taqdir Allah yang jika disadari secara utuh, maka manusia akan mampu menerima setiap pemberian yang telah ditaqdirkn oleh Allah itu sendiri.

Egosime kadang menjadi penyakit dalam setiap pergerakan umat manusia, seakan tidak pernah yakin bahwa rencana Allah jauh akan lebih indah dari rencana manusia. Hal itu terjadi lantaran manusia kaang mengedepankan pola pikir rasional dan menafikan apek ketuhanan.

Oleh karena itulah, untuk memilih pasangan hidup, jangan mengandalkan kepintaran pikiran saja. Apalagi merasa cukup dengan masukan dan pertimbangan orang lain, meskipun itu keluarga atau sahabat. Harus diingat, manusia terdiri dari jasad kasar (jasmani) dan badan halus (nurani). Untuk urusan jiwa, manusia seringkali tak mampu menjangkaunya. Dalam hal ini kehadiran Allah sebagai pemilik dan pencipta segalanya harus disertakan. Tanpa menyertakan Allah, sangat mungkin apa yang danggap baik saat ini justru kelak itulah yang buruk (Hal. 42).

Sebuah ungkapan bijaksana, sekaligus, bahwa fakta empiris dalam setiap apa pun manusia tak bisa melepas campur tangan sang Maha Kuasa, termasuk dalam proses pencaharian jodoh. Dalam konteks ketuhanan, Allah sudah menyiapkan jodoh dan pasangan hidup bagi setiap hambanya yang ada di muka bumi. Maka tugas manusia adalah menjemput jodoh yang dihadirkan oleh Allah tersebut.

Buku terbitan Mizania ini hadir dengan membawa informasi penting kepada segenap manusia, bahwa pada dasarnya manusia tidak akan bisa menentang kehendak Allah, taqdir Allah akan selalu nyata bagi kehidupan mausia itu sendiri. Jodoh merupakan salah satu dari bagian dari taqdir-Nya. Untuk itu manusia diminta untuk selalu memasrahkan diri kepada-Nya.

Sebagai landasan historis emperik, buku ini juga menghadirkan kisah keharmonisan Rasulullah dalam menata hubungan rumah tangga, yang hal iu bisa dicapai lantaran beliau selalu menghadirkan Allah dalam setiap gerak langkahnya. Dalam urusan rumah tangga, beliau selalu minta pertolongan Allah untuk dijadikan keluarga yang baik nan abadi. meyakini bahwa jodoh pilihan Allah adalah yang terbaik, maka itulah kunci keberhasilan sebuah hubungan rumah tangga.

Perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, adalah contoh terbaik, bagaimana waktu yang pendek , 63 tahun, menjadi bermakna abadi. Masa kecil yang singkat menjadi masa menimba ilmu. Masa remaja masa belajar dan bekerja. Pada usia muda, beliau membangun rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah. Bukan saja keluarganya, masyarakat tercerahkan karena kehadiran beliau (Hal. 94).

Sungguh luar biasa, betapa perjalanan rumah tangga Rasulullah bisa meraih kehidupan yang bahagia, sekali lagi semua iti bisa dicapai karena beliau selalu  bersandar pada kekuasaan Allah sebagai penguasa alam raya. Manusia mana pun ketika sudh meyakini dengan kekuasaan Allah, maka kehdupan mereka selalu mendapat ketentraman. Termasuk dalm hal menentukan jodoh.

Dengan menggunakan bahsa yang renyah, segar dan ringan, buku ini menawarkan tuntunan hidup bagi manusia untuk mewujudkan pernikahan impian, pernikahan yang dicita-citakan, sekaligus pernikahan yang indah, lantaran hadirnya jodoh dari yang maha indah. Buku setebal 122 halaman ini mengajak manusia untuk selalu bersama-sama Allah, termasuk mencari jodoh bersama Allah, lalu menjemput jodoh pilihan 

Tulisan ini dimuat di Harian Duta Masyarakat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons