Kamis, 09 Juni 2016

Membedah Salah Kaprah Pembelajaran PAUD

Judul : Seabrek Kesalahan Guru PAUD
Penulis : Andini Widyastuti
Penerbit   : Diva Press
Cetakan    : 1. Juni 2016
Tebal : 192 Halaman
ISBN : 978-602391-176-9
Peresensi : Nur Anisah*
Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki tugas dan tanggung jawab serupa dengan guru lain pada umumnya, yaitu tanggung jawab profesionalime dan kualifikasi akademik yang memadai. Sehingga guru PAUD bisa memciptakan suasana pembelajran yang baik dan bermutu.

Profesionalitas guru PAUD merupakan keniscayaan utama. Dalam hal ini, guru-guru PAUD yang ideal sangat dibutuhkan bagi pengembangan pendidikan anak di Indonesia. Artinya guru mampu menjalani profesi sesuai prosesdur, menjunjung tinggi etika dan ilmu, serta memiliki etos untuk menciptakan berbagai inovasi bagi pengembangan PAUD itu sendiri. Hal yang tidak kalah penting adalah menghindarkan diri dari berbagai kesalahan dalam mengajar anak didik yang dianggap remeh (Hal. 24).

Tentang beragam kesalahan yang kerap dilakukan oleh guru PAUD bisa kita temukan dalam buku bejudul seabrek Kesalahan Guru PAUD yang sering ditemehkan karya Andini Widiyastuti ini. Dalam buku ini diulas secara lengkap berbagai macam kesalahan kesalahan yang dianggap sederhana namun bisa berdampak fatal terhadap mutu pebelajaran teruatama terhadap mental anak didik.

Kesalahan mengajar guru PAUD, secara langsung atau tidak langsung diyakini bisa berdapak buruk terhadap tumbuh kembang peserta didik, karena peserta didik notabeni masih belia sehinggga cara mengankap materi yang diajarkan masih sangat polos, dalam hal ini kesalahan yang diperbuat oleh guru cenderung akan menjadi boomerang terhadap laju perkembangan mental, dan otak si kecil. Maka guru harus betul-betul memperhatikan cara yang benar dalam mengajar peserta didik usia dini.

Seperti sikap memanja yang berlebihan, tak sedikit kita jumpai guru PAUD yang dengan rela memberikan perhatian lebih pada anak didiknya namun tanpa sadar mereka terjebak pada siakp memanja yang cenderung berlebihan. Alasan ingin memberikan kasih sayang yang terbaik pada anak didik, namun secara tidak langsung anak didik dipola dengan sikap kemanjaan yang besar. Ini adalah kesalahan awal yang kadang tidak disadari oleh guru PAUD.

Sikap selalu memanjakan berbanding terbalik dari mendidik secara kaku dan keras. Cermin kesalahan guru memanjakan secara berlebihan ialah ketika selalu mengikuti segala seuatu yang diminta oleh anak didiknya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Padahal, sikap semacam itu hanya akan menambahkan kebiasaaan negatif  bagi anak. Jika dalam tataran pendidikan usia dini guru tidak berhenti menambahkan kebiasaan negatif tersebut, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang selalu tergantung pada orang lain (Hal. 45).

Kesalahan lainnya adalah minimnya pemahaman guru PAUD terhadap bahasa anak,  sering kita jumpai dimana guru PAUD menggunakan bahasa yang sama antara ketika berkomunikasi dengan anak baita, SD atau bahkan SMA. Jika ini terjadi, maka anak didik tingkat PAUD akan merasa bosan karena belum bisa menjangkau pola komukasi yang dilakukan oleh guru tersebut.

Buku ini juga mengulas tentang kebiasaan guru PAUD di dalam menangani kenakalan anak didiknya, ada beberapa tindakan yang ternyata kadang tidak sesuai dengan karakter anak kecil. Guru PAUD tidak memiliki metode khusus dalam menangani kenakalan anak didik, sehingga itu berdampak buruk terhadap tumbuh kembang mereka. Dalam bahasa yang sederhana, guru kurang kretaif dalam melakukan  problem soulving sehingga hanya terpaku pada satu metode yang dia punya.

Ketika menyikapi kenakalan anak hanya dengan satu pola, mereka hanya menerapkan langkah pereventif. Hal yang dilakukan guru hanya sebatas memberikan beragam nasihat yang bersifat keras serta hukuman dengan dalih kenakalan anak dapat terbendung ataupun merasa jera. Oleh sebab itu, agar terhindar dari kesalahan dalam menyikapi perilaku menyimpang pada anak, para pendidik perlu menelusuri latar belakang atau alasan anak didiknya melakukan kesalahan tersebut (Hal. 122).

Buku ini mencoba menangkap berbagai fakta umum kesalahn guru PAUD dalam menjalankan tugasnya, sekaligus juga menawarkan beragam solusi untuk memperbaikinya. Buku terbitan Diva press ini rupanya sangat layak untuk dijadikan bahan bacaan utamanya para guru PAUD sehingga bisa terhidnar dari berbagai kesalahan dalam melakukan proses belajar mengajar. Sehingga bisa menghasilkan pembelajaran bermutu, dan mampu meproduk SDM yang berkualitas. 


Tulisan ini dimuat di Harian Bhirawa, 10 Juni 2016


Semburat Hikmah Mutiara Ramadlan

Judul : Mutara Kearifan Ali bin Abi Thalib
Penyunting : Muhammad Al-Baqir
Penerbit : Noura Book
Cetakan : 1. April 2016
Tebal : 299 Halaman
ISBN : 978-602-385-071-6
Peresensi : Nur Anisah*
Kekayaan adalah “tanah air” meskipun seseorang berada di negeri asing, dan kemiskinan adalah “keterasingan” sekalipun seseorang berada di negeri sendiri (Ali bin Abi Thalib)

Begitulah salah satu kata hikmah sayyidina Ali yang diurai dalam buku berjudul Mutiara kearifan Ali bin Abi Thalib terbitan Noura Book ini. Buku ini memuat ratusan kata hikamh yang penuh engan pesan moral terhadap umat islam di muka bumi ini.
Meski tidak ada relasi khsus antara buku ini dengan bulan suci, namun keberadaan mutiara hikmah yang diurai di dalamnya sangat pas jika dikaitkan dengan momentum bulan  ramadlan. Lantaran lantunan kata bijak yang ada di buku ini sangat pas dijadikan rerefensi untuk disampaikan dalam berbaagai segmen kegiatan syiar bulan penuh hikmah tersebut.

Salah satunya tentang substansi ikhlas dalam beribadah kepada Allah, puasa merupakan salah satu jenis ibadah wajib yang dilakukan manusia setiap bulan ramadlan, namun tidak sedkit manusia yang melakukannya tidak berdasarkan ikhlas dan tujuan mencapai ridla-Nya. Masih ada yang mengharapkan imbalan lain karena belum mengetahui apa substansi ibadah itu sendiri. Tak terkeculai ibadah-ibadah lainnya di luar puasa.

Sebagian orang beribadah kepada Allah semata-mata karena mengharapkan imbalan, dan itulah ibadahnya para pedagang. Sebagian lagi beribadah karena takut terkena hukuman, dan itulah ibadanya para hamba sahaya. Dan sebagian lagi beribada karena bersyukur kepada Allah, dan itulah ibadahnya orang-orang yang merdeka jiwanya (Hal. 89).

Buku ini memuat ratusan kata hikmah yang pernah disampaikan lasnung oleh sayyidina Ali ra. Beragam tema dan topik secara lengkap terurai dalam buku setebal 299 halaman ini. Untaian hikmah beliau tersampaikan secara lugas sehingga mudah dicerna oleh segenap pembaca. 

Momentum bulan Suci Ramadlan adalah satu dari sekian banyakn moment yang pas unuk mengangkat syiar keislaman melalui mutiara-mutiara hikmah yang sarat akan kebajikan dan kebijakan tersebut. Melalui bait-bait mutiara hikmah, kita bisa berbagi ilmu dan mengajak manusia lain untuk terus melakukan kebaikan dalam rangka menggapai ridla-Nya. Dan buku ini sangat pas menjadi rujukan syiar tersebut.

Paksakanlah dirimu agar tetap menanam kebaikan kepada saudaramu disaat ia memutuskan hubungan denganmu. Berusahalah agar tetap bersikap lunak serta mendekatinya disaat ia berpaling darimu. Bersikaplah dermawan kepadanya disaat ia menunjukkan kebakhilannya kepadamu (Hal. 145).


Tulisan ini dimuat di Harian Koran Madura, 10 Juni 2016


Pendidikan dan Tuntutan Profesionalisme Guru

Judul : Tips Efektif Cooperative Learning
Penulis : Jamal Ma’mur Asmani
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 1. Januari 2016
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 978-602-391-074-8
Peresensi : Ahmad Wiyono*

Salah satu tuntutan besar tenaga pendidik adalah terbentuknya karakter profesionalisme dalam pelaksanaan pembelajaran sekaligus dalam implementasi peran pokok dan fungsinya, baik di dalam proses kegiatan belajar mengajarar (KBM) atau pun dalam koteks kegatan non akademik lainnya.

Amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang fokus pada penguatan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi menjadi instrument awal pergerakan profesionalitas  tenaga Pendidik, di mana tiga amanat besar itu menjadi kata kunci dari terwujudnya karakater profesioanl  para guru atau dosen tiu sendiri. Sehingga, tidak boleh tidak, setiap tanaga pendidik sudah diwajibkan untuk bisa memenuhi tiga komponen utama tersebut.

Satu dari sekian banyak langkah strategis untuk mewujudkan idealisasi profesionalisme tenaga pendidik tersebut bisa diwujudkan dengan keterampilan sang pendidik dalam menerapkan pelbagai model pembelajaran yang fariatif dan mudah dicerna oleh sang peserta didik. Diantaranya model pembelajaran kooperatif atau Cooperataive Learning, pola ini menekankan pada keaktifan peserta didik sehingga mereka tidak lagi berposisi sebagai objek, namun pelaku utama dalam proses pembelajaran.

Dalam buku ini secara detil diurai seputar makna dan substansi Cooperative Learning, mulai dari makna dan tujuannya, keunggulan dan manfaatnya, hingga cara praktis dalm menerapkan pola pemeblajaran tersebut, muaranya diharapkan akan terbentuk satu sistem pembelajaran yang aktif, kreatif dan tidak membosankan.

Pembelajaran yang menyenangkan (Fun Education) belakangan disebut-sebt sebagai pola paling efektif dalam rangka memaksimalkan pola serap peserta didik terhadap pelajaran yang disampaikan, karena pola berfikir peserta didik mudah distimulasi disaat pola pembelajaran yang dikuti mereka penuh ketenangan dalam suasana yang damai tanpa tekanan. Fun Education sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dalam kerangka pemlajaran yang berbasis Cooperative Learning.

Hal itu yang menjadi keunggulan dari model pembelajaran Kooperatif, di mana peserta didik ditempatkan dalam posisi yang sangat nyaman, tenang, jauh dari ancaman serta tekanan pelajaran. Maka, tenaga pendidik yang sudah mamapu menerapkan model pembelajaran ini, dipastikan Susana belajarnya di dalam kelas akan penuh dengan kreatifitas, sekaligus keaktifan dari peserta didik itu sendiri.

Robert E. Slavin mengungkapkan beberapa alasan para siswa yang bekerja dalam kelompok kooperatif bisa belajar lebih banyak daripada mereka yang diatur dalam kelas-kelas tradisonal. Dalam hal ini, terdapat beberapa teori yang menjelaskan keunggulan pembelajaran koperatif (Hal. 63-64)

Teori yang dimaksud dalam buku ini adalah teori motivasi, dan teori kognitif. Dalam pembelajaran koperatif, peserta didik distimulasi untuk selalu aktif mencari sesuatu yng berkaitan dengan isi pelajaran, sehingga tidak tercipta lagi model Banking education, di mana sisiwa hanya selalu diisi oleh gurnya. Sebaliknya justru peserta didik punya kesempatan untuk mencari, memperoleh konsep ilmu dari satu pelajaran yang sedang dikkuti.

Namun demikian, penerapan model pembelajaran koperatif bukan tanpa kendala, semenjak teori pembelajaran ini lahir, selalu ditemukan di sana sini kendala yang menjadi pemicu keterlambatn proses penerapan model pemeblajarn tersebut. Buku ini pun tak lupa mengurai seputar kendala –baik teknis maupn non teknis- dalam kerangka penerapan model pembelajaran itu sendiri.

Diantara beberapa kendala penerapan pembelajran koperatif yang dutulis di buku ini adalah kondisi Guru yang kurang responsive (Hal. 145). Kemudian juga kadang dihadapkan ada keberadaan peserta didik yang cenderung pasif (Hal. 164), termasuk juga yang tak kalah pentingnya adalah perihal ruang kelas yang kurang mendukung, serta manajemen yang tidak professional (Hal. 174-175).

Idealisasi luhur dari penerapan pembelajaran koperatif tentu megkrucut pada lairnya guru yang berkualitas, dan profesional. Karena pada dasrnya, model ini hanya pintu masuk dari terlaksnanaya satu iklim pembelajran yang bermutu, tentu yang menjadi ujung tombak tetaplah sang tanaga pendiik itu sendiri. Maka, kehadiran buku ini diharapkan mejadi angin segar bagi terlaksananya satu ssitem pembelajarn yang baik, bermutu dan menyenangkan. Apalagi dalam buku ini secara komperhensif diulas tentang cooperative learning yang mengacu pada pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenagkan (PAIKEM). Selamat membaca. 


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 10 Juni 2016


Pola Asuh Kreatif dengan Permainan Edukatif

Judul : Games Edukatif dan Kreatif Untuk Bayi
Penulis : Budi raharjo
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 1. Mei 2016
Tebal :164 Halaman
ISBN : 978-602-279-222-2
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Mengiktui tumbuh kembang anak ternyata memliki tantangan tersendiri, diantaranya adalah sifat dan sikap selalu ingin tahu yang muncul secara natural dari setiap bocah . hal tersebut menuntut orang tua  untuk selalu waspada terhadap apa yang diinginkan sang buah hatinya tersebut.

Bermain adalah dunia anak yang tidak boleh tidak harus dilaluinya, dan dunia inilah, yang kadang memerlukan perhatian khusus demi tumbuh kembang mereka ke arah yang lebih baik.  Usia balita adalah usia rentan yang jika tidak diawasi sejara maksimal, maka bisa berdampak negatif terhadap tumbuh kembang mereka. Karena dalam fase ini, anak masih menggunakan insting tanpa akal atau logika.

Kreatifitas orangtua sangat diuji dan penjadi penentu, terutama dalam memlihkan jenis permainan yang seuai dengan karakter atau watak mereka. Buku Berjudul Games Edukatif dan Kreafif untuk Bayi ini adalah solusi bagi setiap orang tua dalam menjalankan pola asuh yang baik terhadap buah hatinya.
Dalam memilih jenis permainan, orangtua harus menyesuaikan dengan perkembangan bayi sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Di sampig itu, latar belakang budaya, jenis kelamin, status, dan kesehatan, serta lingkungannnya merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam menentukan jenis permainan (Hal. 14)

Buku ini mengulas seputar ragam permainan yang pantas dan baik untuk tumbuh kembang bayi, mulai dari permainan untuk bayi usia 0-3 bulan, permainan untuk bayi usia 4-6 bulan, permainan untuk bayi usia 6-9 bulan, serta permainan untuk bayi usia 9-12 bulan. Semua dibahas secara sistematis disesuaikan dengan usia sang bayi itu sendiri.

Terdapat puluhan jenis permainan edukatif yang diulas dalam buku terbitan Diva Press ini, kesemuanya terstruktur berdasar usia dari sang anak. Permainan-permainan yang dibahas dalam buku ini terkenal sangat gampang untuk diterapakn oleh setiap orangtua, tidak hanya itu, games-games yang terdapat dalam buku ini juga diyakini bisa merangsang kecerdasan dan kreatifitas sang bayi.

Seperti permainan Rekam Suara,  jenis permainan untuk bayi berusia 9-12 bulan ini bisa berfungsi untuk melatih kepekaan dan daya ingat bayi. Karena dengan permainan ini, bayi diajak untuk mengulang kata atau ucapan orang tuanya. Dengan begitu, anak bisa meningkatkan daya ingat serta kemampuan berbicara.

Keterampilan yang dipelajari dalam permaian rekam suaraku ya, yakni menocba kemampuan bahasa bayi anda, ia akan dilatih berbicara sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbicaranya (Hal. 134-135)

Selain mudah, permainan-permainan yang ada di buku setebal 164 halaman ini tergolong sangat murah, karena tidak membutuhkan banyak alat untuk memainkannya. Hanya membutuhka nkreatifitas oang tua untuk memerankannya. Oleh karena itu, orang tua harus bisa menguasai jenis-jenis permaian  tersebut terlebih dahulu sebelum dipratekkan untuk anak-anaknya.

Buku ini sangat menginspirasi kita semua, tamanya para oragtua dalam rangka menyiapakan pla asuh yang baik benar serta mengadung makna edukasi. Sedereta maina yang ditulis Budi Raharjo dalam buku ini layak untuk dicoba dan dijadikan sarana edukasi dalam poal asuh anak-aak kita yang masih sangat butuh terhadap belaian dan didikan dari orang tua trsebut.


Tulisan ini dimuat di Harian Tribun Kaltim, 05 Juni 2016


Panduan Meraih Kunci Surga

Judul : Meraih Jannah Dengan Berkah Ayah
Penulis : Abdul Wahid
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. Pebruari 2016
Tebal : 156 Halaman
ISBN : 978-602296-191-8
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda; “Ridla Allah terletak pada keridlaan kedua oranmg tua, dan murka Allah juga terletak pada kemurkaan kedua orangtua”. Ungkapan ini menegaskan bahwa orang tua merupakan pintu utama manusia dalam meraih ridla Allah atau sebaliknya.

Dalam ungkapan yang lain, disebutkan bahwa Surga berada di bawah telapak kaki Ibu, sebuah spirit betapa sosok Ibu menjadi penentu diraihnya Jannah bagi seorang anak. Namun demikian, Ayah bukan berarti tidak memiliki peran berkah dalam mengantarkan sang anak meraih surga Allah. Seorang ayah rupanya juga menjdi penentu anak bisa menggapai pintu surga kelak di alam keabadian.

Buku ini menelisik sisi keberkahan seorang ayah dalam menuntun sang anak menuju pintu Surga, di dalamnya diulas tentang berbagai rahasia keberkahan ayah terhadap anak-nakanya, tentu untuk mndorong semua anak manusia ke pintu surga yang sudah disiapkan Allah tersebut. Namun demikian, bahasan dalam buku ni bukan lantas hendak menonjolkan posisi ayah ketimbang seorang Ibu, penulis tetap mengakui bahwa Ibu merupakan tempat terpenting dalam kehidupan manusia. Pembahasan buku ini hanya pada porsi keberadaan ayah yang juga memliki berkah untuk mengawal anak manusia ke surga.

Keberkahan Ayah yang menjadi salah atu penentu diraihnya Jannah dalam buku ini didasari oleh peran sang ayah dalam keluarga, terutama untuk anak-anaknya. Seperti peran dalam memenuhi kebutuhan anak,  menjadi teladan bagi anak, termasuk juga memberikan nafkah kepada anak dan isteri. Semua peran itu menurut penulis berimplikasi pada terbentuklnya keberkahan dari seorang ayah.

Dalam sebuah keluarga, yang berkewajiban mencari dan memenuhi rezeki keluarga ialah ayah. Ia adalah kepala rumah tangga  atau pemimpin bagi isteri dan anaknya. Maka dari itu, semua agama sangat menjunjung tinggi setiap tanggung jawab seorang ayah yang begitu gigih dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Sebuah tanggung jawab yang diemban oleh seorang ayah selalu berkaitan dengan hak dan kewajiban yang dimilikinya (Hal. 38).

Menjadi sebuah keharusan, setiap anak menghormati keberadaan seorang ayah, itu akan menjadi pintu masuk diraihnya Jannah. Menghormati dan menghargai ayah tentu bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah hormat dalam setiap ucapan dan perbuatan. Kelihatan sepeleh memang, namun tak sedikit orang yang tidak bisa mempraktekkan masalah ini, padahal urusan bekata baik pada orang tua jelas-jelas sudah diatur dalam kitab suci Al-Qur’an.

Harus kita sadari dengan sepenuhnya bahwa apa pun yang menyangkut hidup kita, sukses atau tidak, miskin atau kaya, maka kita selalu berintergrasi dengan ayah kita. Apalagi, misalnya, kita bertempat tinggal satu atap dengan ayah kita. Dalam pergaulan ini, seharusnya seorang anak bisa memperlihatkan sikap, ucapan, dan tingkah laku pada ayah kita (Hal. 62).

Selain mengungkap sisi keberkahan seorang ayah, buku ini juga mengulas secara detil eksistensi seorang ayah dalam keluarga. Sehingga anak bisa memahami posisi dan keberadaan sang ayah yang memliki peran penting dalam pergerakan sebuah rumah tangga. Buku terbitan Saufa ini bisa membantu klita semua mengenal sosok ayah secara utuh, agar berkahnya mengantarkan kita ke surga yang abadi.



Tulisan ini dimuat di Harian Suara Madura, 01 Juni 2016



Membidik Masa Depan Sang Buah Hati

Judul : Parents Learn
Penulis : Munif Chatib
Penerbit : Kaifa
Cetakan : 1. Januari 2016
ISBN : 978-602-0851-38-9
Peresensi : Ahmad wiyono*
Salah satu tanggung jawab besar orang tua terhadap puetra-puterinya adalah memberikan edukasi yang baik dan benar teradap mereka, hal iu berkaitan dengan posisi keluarga sebagai pendidikan pertama anak sebelum merkea memasuki serentetan pendidikan formal di kemudian hari.

Pendidikan keluarga dianggap sebagai penentu keberhasilan anak di masa-masa remaja bahkan masa tua merek kelak, karena dari proses pendidikan kelaurga tersebut akan terpancar arah dan tujuan masa depan sang anak itu sendiri. Dari sinilah tergambar betapa pentingnya kreatifitas orang tua dalam memberiakn pendidikan keluarga yang baik dan benar kepada buah hati mereka.

Ragam pola asuh dan pendidikan keluarga yang efektif bisa kit temukan dalam salah satu karya Munif Chatib berjudul Parents Learn ini, dalam buku ini diurai secara gambalang aneka ragam pendidikan keluarga berikut strategi pola asuh yang baik dan benar sehingga berimplikasi pada terciptanya karakter sang buah hati yang baik dan sesuai dengan harapan setiap orang tua, yaitu anak soleh dan berbakti.

Pendidikan paling fundamental dalam keluarga yang harus didahulukan menurut penulis buku ini adalah pendidikan spiritual, posisi pendidikan tersebut ibarat fondasi dalam sebuah bangunan, maka apabila fondasi sudah kokoh dan mapan, bisa dipastikan seluruh rangkaian bangunan akan juga kokoh dan mapan. Begitu juga dalam pendidikan anak, apabila kecerdasan spiritualitas anak sudah ditanam sejak dini, maka kecerdasan yang lain akan mengikuti secara berjenjang.

Setiap anak memeliki Multiple Intlelences kecerdasan bahasa, angka dan logika, gambar dan ruang, musik, gerak, bergaul, diri, alam, dan mungkin kecerdasan lain yang belum ditemukan oleh para ahli. Namun, semua kecerdasan itu tak punya arti ketika tidak didasari dan ditujukan kepada ridha Allah. Itulah kecerdasan spiritual sejati, bermanfaat secara horizontal kepada sesama manusia dan berhubungan vertikal kepada Allah sebagai akhir dari semua tujuan (MH).

Berikutnya, orang tua juga perlu untuk menerapkan aturan-aturan terhadap anak termasuk pada diri mereka sendiri, hal itu bertujuan untuk menata pola kedisiplinan anak termasuk orang tua di hadapan anak-anaknya. Namun demikian, penerapan aturan kepada anak menurut Munif Chatib harus denga cara yang halus, dan terstruktur agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap anak itu sendiri, semisal merasa terkekang dan sejenisnya.

Mengenakan sebuah perturan kepada anak usia dini adalah dengan learning by doing dan learning by example. Tidak perlu dengan cara kaku dan keras. Ajaklah anak merapikan tempat tidur bersama, shaalat dan mengaji bersama. Orang tua berkata dan bersikap santun akan menjadi contoh anaknya untuk berbuat yang sama (MH).

Selain itu, setiap orang tua juga dituntut untuk bisa mengatur waktu agar bisa bermain dengan nak-anak mereka. Bermain merupakan cara efektif untuk mebangun komunikasi yang baik dengan mereka. Dan juga sebagai momentum utnuk mencontohkan beberapa hal yang baik terhadap mereka. Seperti cara makan yang baik, cara duduk yang benar, hingga cara berinteraksi dengan orang lain.  
Bahagianya menjadi orang tua ketika punya kesempatan bermain-main dengan anaknya yang masih kecil. Dengan bermain itulah, sekaligus kesempatan mendidiik mereka. Wahai orang tua, sempatkan waktu bermain bermin bersama anak (MH).

Yang tidak kalah penting juga adalah, setiap anak harus mendapat hak sebebas-bebasnya dalam berkreasi, orangtua hanya bertugas untuk memantau pergerakan mereka, salama tidak melenceng dari aturan dan norma yang berlaku, biarkan mereka bebas bergerak sesuai dengan naluri dan imajinasi mereka. Itulah sebabnya, penulis buku ini menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapat orangtuanya manusia, gurunya manusia dan sekolahnya manusia. Dalam artian, anak harus diposisikan sebgai subjek bukan sebagai objek.

Dengan gaya bahasa dan penampilan buku yang “gaul abis” ini diharapkan bisa menjadi jalan keluar dari setiap problem pola asuh anak yang kerap terjadi di lingkungan keluarga saat ini. Buku yang sengaja hadir tanpa nomor halaman ini menjadi pedoman untuk menata kehidupan keluarga yang penuh dengan dinamika, sehingga orangtua betul-betul mampu menjadi penentu masa depan anak-anak mereka. Apalagi kata penulis buku ini, anak-anak kita harus memliki dua kaki yang kuat untuk mendaki, dan orang tua adalah salah satu kaki mereka.


Tulisan ini dimuat di Majalah Puspa, edisi Juni 2016

Jatuh Bangun Penyelamatan Yahoo

Judul : Marissa Mayer
Penulis : Nicholas Carlson
Penerjemah : Yuna Tripeni
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Desember 2015
Tebal : 366 Halaman
ISBN : 978-602-291-125-8
Peresensi : Ahmad Wiyono
“Selalu ada perempuan hebat di balik kesuksesan seorang pria”, begitu kata pepatah. Sebuah justifikasi tentang peran seorang perempuan yang tidak bisa diremehkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dan itu pula yang dirasakan salah satu perusahaan raksasa dunia bernama Yahoo. 

Peran seorang perempuan bernama Marissa Mayer dalam mengangkat Yahoo dari kebangkrutannya tidak bisa dipandang sebelah mata, salah satu petinggi Google itu berhasil membawa yahoo dari keterpurukan. Keberaniannya membuat sejumlah terobosan telah membuktikan sosoknya sebagai perempuan tangguh yang berhasil mengangkat Yahhoo dari kubang kebangkrutan.

sejumlah keputusan kontroversial lahir dari seorang Mayer, namun demikian seluruh kebijakan tersebut selalu diimbangi dengan optimisme ribuan orang yang ada di sekelilingnya. Itulah sebabnya, hampir dari semua kebijakan Mayer diimbangi dengan strategi jitu yang harus dilakukannya sendiri, dan dilakukan oleh ribuan orang yang ada di sekitarnya.

Buku ini mengisahkan tentang sejumlah terobosan dramatis yang dilakukan seorang Mayer dalam upaya penyelamatan perusahaan dunia tersebut. Mulai dari sistem kerja yang profesional, hingga inovasi ide dan gagasan dalam rangka pengembangan Yahoo. Ini yang menjadikan optimisme ribuan karyawan yahoo terus meningkat sejak Mayer ditarik ke perusahaan itu.

Tahun 2000, adalah puncak kemunduran Yahoo, akibatnya, Yahoo masuk dalam kriteria perusahaan internit yang ketinggalan zaman. Dalam sehari Yahoo harus kehilangan sahamnya hingga Sembilan persen. Satu kondisi yang sangat memperihatinkan dan mengancam keberlangsungan yahoo. Kondisi ini yang pada akhirnya mengharuskan lahirnya keputusan besar demi penyelamtan Yahoo tersebut. dan keputusan itu tidak lain adalah perekrutan perempuan tangguh bernama Marisa Mayer.

Kesempatan itu dimanfaatkan secara baik oleh Mayer, dia mulai melaukan sejumlah gerakan inovatif, dia pun terus melakukan pendekatan dengan sejumlah karyawan yag ada di tempat itu. hal iu untuk melihat secara detil, sejauh mana tingkat loyaltas dan kinerja para karyawan tersebut. 

Kemudian Mayer mengatakan sesuatu tentang bagaimana Yahoo akan kembali menjadi “perusahaan yang sehat” dengan menetapkan sejumlah tujuan  dan menggunakannya untuk mengukur “siapa yang berkinerja baik” dan “siapa yang kesulitan dengan pekerjaannya”. Hanya sedikit yang benar-benar memikirkan apa yang Mayer maksud dengan ucapannya itu (hal. 9).

Gerakan perdana yang dilakukan Mayer tersebut memang sangat tepat, dia hendak mengukur dedikasi sejumlah karyawan di perusahaan itu. Dengan demikian, dirinya bisa mencari problem soulving dari sejulah kejadian yang menimpa Yahoo selama ini. Apalagi semua orang tahu, bahwa kemajuan seuah perusahaan sangat bergantung dari kinerja dan loyalitas orang-orang yang ada ditepat itu.

Selain itu, mayer juga langsung menerapkan pola akademis di lingkungan persahaan ternama itu. Dia hendak menunjukkan kepada semua orang bahwa pekerjaan kantor adalah tugas kantor, dan tidak boleh disangkut pautkan dengan tugas pribadi atau keluarga. Itulah sebabnya, semua urusan kantor haru dikerjakan selama jam kantor dan bertempat di kantor. Sikap Mayer ini menag terkesan keras, tidak sedikit koleganya yang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan sikapnya tersebut. Tapi begitulah keputusan Mayer, tidak bisa diganggu gugat.

Kedatangan Mayer “ke dunia Yahoo”, membawa spirit fajar baru bagi perusahaan tersebut. Meski penuh dengan keputusan-keputusan kontroversial, namun hadirnya perempuan Google itu menjadikan yahoo kembali bersinar. Mariisa Mayer sosok perempuan tangguh yang berhasil menyelamatkan yahoo dari kebangkrutan.

Marisaa Mayer datang ke Yahoo seperti seorang pahlawan super, tidak menggunakan jubah, tetapi ada karpet ungu yang digelar untuknya (Hal. 319).


Tulisan ini dimuat di Tabloit Mata Madura, edisi Juni 2016

Mukjizat di Balik Shalat Sunnah

Judul : Sifat dan Mukjizat Shalat-shalat
                           Sunnah Rasulullah
Penulis   : Almas Abyan al-Fatih
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 188 Halaman
ISBN : 978-602-279-207-9
Peresensi : Ahmad Wiyono
Selain Shalat fardu yang memang wajib secara mutlak dikerjakan, umat islam juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat lain yang bersifat sunnah,  ibadah shalat tersebut yang kemudian disebut seagai shalat pelengkap ibadah manusia. Meski tidak wajib, namun shalat sunnah sangat dianjurkan dalam islam.

Disebut sunnah, karena ibadah tersebut pernah dilakukan oleh nabi Muhammad SAW, akan tetapi tidak diwajibkan untuk dikerjakan.  Konsekuesi pelaksanaan shalat sunnah adalah pahala bagi pelakuknya, dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya. Namun demikian, pahala dari kegiatan shalat sunnah tersebut sangat besar  sesuai dengan kategori dan kualitas pelaksanaan shalat sunnah itu sendiri

Sementara itu, shalat sunnah adalah shalat yang bila dikerjakan mendapatkan ganjaran pahala, dan jika tidak dilaksanakan tidak mendapat dosa atau siksa. Jenis-jenis shalat sunnah itu cukup banyak, mislanya shalat tahajjud, shalat Rawatib, shalat Witir, shalat Duha, shalat Istisqa’, dan lain sebagainya (Hal. 8).

Selain jaminan ganjaran pahala, shalat sunnah ternyata juga memiliki kandungan mukjizat  bagi manusia yang melaksanakannya, dan pembahasan seputar mukjizat dibalik pelaksnaan shalat sunnah tersebut, bisa kita temukan secara lengkap dalam buku berjudul Sifat dan Mukjizat Shalat-shalat Sunnah Rasulullah ini. Di dalamnya diulas secara detil seputar makna dan hakikat shalat sunnah serta implikasinya terhadap kehidupan manusia, baik di dunia lebih-lebih di akhirat.

Beberapa jenis shalat sunnah yang sudah sangat akrab di telinga masyarakat muslim, serta diyakini memliki “mukjizat” luar biasa  antara lain adaah shalat Tahajjud, Duha, Taubat, Hajat serta shalat istikharah. Lima jenis shalat sunnah tersebut, menjadi sampel pembahasan buku ini, terkait kekuatan dan mukjizatnya bagi siapa pun yang melakukanya secara rutin atau istiqamah.

Shalat duha misalnya, nyaris tak ada satu pun kaum muslim yang tidak mengenalnya. Ibadah shalat duha populer di tengah masyarakat disebut sebagai “shalat ekonomi”, alasannya sederhana, shalat sunnah ini diyakni memiliki dampak terhadap kelancaran ekonomi. Meski bukan penentu akhir, namun shalat duha bisa mejadi pintu terbukanya da kelanacaran ekonomi masayakat islam yang mengerjakannya.

Ada beberapa dampak posiitf yang diurai dalam buku tertian Saufa ini terkait keutamaan dan mukjizat shalat duha ersebut, amtara lain, shalat duha bisa memperlancar segala macam urusan, menyehatkan badan, dimudahkan semua urusan ekonomi, membuka pintu rezeki dan seluruh rezeki memjadi barokah, disegani oleh banyak relasi bisnis, termasuk uga menyegarkan hati dan menentramkan pikiran.

Shalat duha dapat membangkitkan gairah yang lebih besar dalam hidup kita, apalagi ditambah dzikir ya ghaniyyu dan ya mughni, yakni dzat yang maha kaya dan dzat yang maha mengayakan. Apabila kita dikayakan oleh dzat yang maha kaya, berarti kekayaan yang kita miliki sudah menjadi anugerah (Hal. 86).

Mukjizat shalat sunnah yang diurai dalam buku ini adalah mukjizat yang jelas sudah dialami oleh baginda Nabi, itu sebabanya, shalat-shalat sunnah tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap umat islam agar bisa menopang kekuatan  dan kekokohan iman dan ketaqwaan manuia. Dampak duniawi dan ukhrawi yang didapat dari pelaksanaan shalat-shalat sunnah tersebut merupakan  bukti nyata, bahwa shalat sunnah sangat besar pengaruhnya terhadap keberlangsungan hidup manusia.

Jika agaam diibaratkan sebuah bangunan, maka shalat wajib adalah tiang utamanya, sementara shalat sunnah adalah tiang penambah yang bisa memperkokoh bangunan  itu sendiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya, shalat sunnah dikerjakan secara isitqomah dan sepenuh hati. Buku ini cukup menjadi refensi bagi kita semua untuk mengetahui sejauh mana mukizat shlaat sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus menjadi motivasi untuk terus mengerjakannya. 

Tulisan ini dimuat di Harian Malang Pos, 29 Mei 2016


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons