Selasa, 21 April 2015

Menyelami Kemuliyaan Al-Qur’an

Judul Buku : Permata al-Qur’an
Penulis : Muhammad Chirzin
Penerbit : Kalil (PT. Gramedia Pustaka Utama)
Cetakan : Januari 2015
Tebal : 320 halaman
ISBN : 978-602-03-0772-5

Peresensi: Ahmad Wiyono*


Al-Qur’an Al-Karim merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW, keberadaan kitab suci ini menjadi petunjuk bagi sekalian alam. Hampir dari semua kaedah perjalanan kehidupan umat manusia sudah termaktub dalam kitab suci ke empat yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya.

Kitab suci Al-Qur’an diyakini bisa menjadi penyejuk hati setiap orang yang membaca termasuk juga yang mendengarkan, makanya, bagi setiap orang islam yang membaca Firman Allah tersebut dipastikan akan mendapat pahala termasuk orang yang mendengar bacaan ayat ayat tersebut.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata; dan sesungguhnya kedua hal itu –yaitu Al-qur’an dan Iman- merupakan sumber segala kebaikan di dunia dan akhirat, ilmu tentang keduanya adalah ilmu yang paling agung dan paling utama. Bahkan pada hakekatnya tidak ada ilmu yang bermanfaat bagi pemiliknya selain ilmu tentang keduanya.

Buku Permata Al-Qur’an karya Muhammad Chirzin ini mengungkap seluk beluk keagungan Ayat-ayat suci Al-Qur’an, di dalamnya terurai berbagai keutamaan kitab suci Al-qur’an beserta faedah-faedahnya dalam kehidupan manusia. Mulai dari pedoman hidup, petunjuk yang lurus, obat, pintu keselamatan hingga pada sumber kedamaian hati.

Sebagai pembuka, Chirzin memberikan uraian tentang keberadaan Alquran yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat manusia, apabila umat manusia utamanya kaum muslim sepenuhnya bergantung pada pancaran petunjuk Al-Qur’an, maka dengan sangat mudahnya manusia akan mencapai jalan lurus utamanya dalam meraih Ridla Allah SWT.

Al-qur’an berisi petunjuk bagi manusia. Ajaran-ajarannya disampaikan secara variatif dan dikemas sedemikian rupa. Ada  yang berupa informasi, perintah dan larangan, dan ada juga yang memodifikasi dalam bentuk deskripsi kisah-kisah yang mengandung ibrah yang dikenal dengan istilah kisah-kisah dalam Al-Qur’an. (Hlm. 36).

Petunjuk Al-Qur;an kepada umat manusia ternyata disampaikan dengan berbagai bentuk, hal itu agar setiap manusia dengan mudah mencerna dan memahami setiap pesan-pesan suci tersebut. Namun demikian tak jarang Ayat Al-Qur’an yang langsung dengan tegas melarang manusia untuk melakukan suatu hal, satu missal dalam satu potongan ayat Allah berfirman, yang artinya “jangan kamu dekati Zina”.

Selain sebagai petunjuk, Kitab Suci Al-Qur’an  juga menjadi mukjizat, hal itu dalam rangka membuktikan keagungan Allah dengan cara memberikan I’jaz melalui para nabi dan rasul-Nya. Dan Al-Qur’an merupakan salah satu bukti keagungan-Nya.

I’Jazul Qur’an, kemukjisatan Al-Qur’an ialah kekuatan, keunggulan dan keistimewaan yang  dimiliki Al-Qur’an yang menetapkan kelemahan manusia, baik secara berpisah-pisah maupun secara berkelompok. Untuk mendatangkan sesuatu yang serupa  atau menyamainya. Yang dimaksud kemukjizatan al-Qur’an bukan berarti melemahkan manusia dengan pengertian melemahkan yang sebenarnya. Artinya memberi pengertian kepada mereka tentang kelemahan mereka untuk mendatangkan sesuatu yang sejenis dengan Al-Qur’an, menjelaskan bahwa kitab Al-Qur’an ini haq, dan rasul yang membawanya adalah rasul yang benar. (Hlm. 48).

Itulah bukti keagungan al-Qur’an, tak ada manusia yang mampu menyamainya, bahkan dahulu kita masih ingat dalam satu riwayat, tentang ulah beberapa kafir Quraisy yang hendak mengarang kalimat serupa Al-Qur’an, namun tak sampai satu ayat, mereka sudah tak mampu meniru kedahsyatan bahasa Al-qur’an.

Kedahsyatan bahasa Kitab Sauci Al-Qur;an pada akhirnya diakui oleh seluruh pujangga dan sastrawan arab kala itu, sehingga mereka tak ada yang bisa menandingi meski oleh para ahli syair sekalipun. Ini bukti bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat yang turun di tanah arab waktu itu.

Namun demikian, meski al Qur’an menggunakan bahasa arab bukan berarti al-Qur’an hanya untuk masyarakat arab semata, Al-Qur’an hadir untuk segenap alam dan umat di seluruh penjuru dunia. 
Meskipun Al-Qur’an  diturunkan dalam kalangan bangsa arab dan berbahasa arab, Al-Qur’an merupakan kitab dakwah yang ditujukan kepada segenap umat manusia. Al-Qur’an melampaui ruang dan waktu. Kandungan ayat-ayat Al-Qur’an memiliki kekuatan yang kekal dan universal. (Hlm. 57).

Hanya ada dua bagian dalam buku ini, yaitu wawasan al-Qur’an dan Senarai Permata Al-Qur’an, namun demikian, uraiannya sangat kompleks perihal keagungan Al-qur’an berikut petikan ayat-ayat suci yang bersentuhan langsung dengan kehiduan kita seharai-hari.

Jika anda termasuk salah satu pecinta dan pembaca setia Al-qur’an, akan sempurna rasanya jika mencoba memetik hikmah dari buku Permata al-Qur’an  setebal 320  halaman ini. Setidaknya untuk semakin menambah keimaan kita kepada Allah SWT dan kecintaan kepada rasul-Nya. 


 Ahmad Wiyono; Alumni PP. Annuqayah. Jurnalis tinggal di Pamekasan


Tulisan ini dimuat di Harian Suara Madura Edisi 24 Maret 2015

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons