Minggu, 08 September 2019

Mengenal Lebih Dekat Pesona Arsitektur Nusantara


Judul Buku : Arsitektur Nusantara
Penulis : Nuryanto
Penerbit : Rosda Karya
Cetakan : 1. 2019
Tebal : 472 Halaman
ISBN : 978-602-446-334-2
Peresensi         : Ahmad Wiyono

Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan kebudayaan dan tradisi lokalnya, jutaan khazanah kebudayaan nusantara tersebut ternyata menjadi kekuatan tersendiri yang mampu merekatkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dengan spirit Bersatu dalam keberagaman.

Salah satu kekayaan nusntara yang menjadi karakter kekayaan bangsa ini adalah arsitektur, di mana hampir semua daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi ikon dari daerah itu sendiri, kekayaan arsitektur ini bahkan sudah dikenal hingga dunia global betapa bangsa Indonesia mempunyai keragaman arsitektur yang menonjol sesuai dengan daerah masing-masing.

Buku berjudul arsitektur Nusantara ini berhasil merangkum pesona arsitektur nusantara yang merupakan kekayaan lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Buku ini juga menggambarakan falsafah luhur, norma dan nilai yang disimbolkan dalam bentuk arsitektur tradisional dari berbagai daetah tersebut. Dengan demikian semakin jelaslah betapa bangsa Indonesia sangatlah kaya raya.

Dibagian awal pembahasan buku terbitan Rosda Karya ini, penulis mencoba mengurai terlebih dahulu serentetan definisi arsitektur yang disadur dari berbagai pendapat tokoh baik dalam maupun luar negeri, hal itu penulis  maksudkan untuk menyamakan persepsi terkait pengertian dari arsitektur itu sendiri mengingat banyak seklai definisi yang bisa diasdur secara bebas. 

Arsitektur berkaitan dengan perancangan, yakni suatu konstruksi yang sengaja dibuat untuk mengubah lingkungan fisik melalui suatu cara atau sistem penataan tertentu. Arsitektur berkaitan dengan budaya, memiliki sistem lambang, makna, serta skema kognitif. (hlm. 6).

Arsitektur merupakan bagian dari kebudayaan, maka arsitektur tentu tidak bisa lepas dari kebudayaan itu sendiri. Penulis sengaja membuat bab khusus terkait relevansi arsitektur dengan kebudayaan hal tersebut untuk mepertegas relevansi dari keduanya. Ini yang dimaksud diawal bahwa pesona kebudayaan nusantara salah satu produknya adalah arsitektur yang memjadi karakter dari kekayaan tradisional bangsa Indonesia.

Arsitektur dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat, karena keduanya saling beririsan. Arsitektur adalah produk kebudayaan, sedangkan kebudayaan membutuhkan wadah berupa ruang (space) dan tempat (place) untuk memfasilitasinya. Ruang dan tempat berkaitan dengan dengan sistem nilai dan tindakan manusia sebagai penghuninya. (hlm. 75).

Setidaknya terdapat enam contoh arsitektur daerah yang diurai dalam buku setebal 472 halaman ini, alasan penulis mengapa hanya enam tentu sangat teknis, yaitu berkaitan dengan keterbatasan halaman buku ini, tentu sangat tidak memungkinkan jika semua harus dicover, pasti membutuhkan ribuan halaman. Tapi paling tidak, menurut penulis enam daerah ini sudah merepresentasikan Indonesia, yaitu Sunda, Jawa, Bali, Toraja, Batak dan Papua. 

Masing-masing daerah tersebut memiliki kekhasan yang kental, menggambarkan norma dan falsafah kehidupan dari daerah itu sendiri. Tak hanya itu, pesona arsitektur dari masing-masing daerah juga menyampaikan pesan terkait dengan banyak hal yang menjadi adat istiadat dari daerah tersebut, seperti di Bali misalnya, sejumlah produk arsitektur menggambarkan suasana Bali sebagai pulau Dewata.

Perkembangan arsitektur bangunan tradisional di Bali tidak terlepas dari peran beberapa tokoh sejarah pada masa Bali Aga dan zaman Majapahit. Tokoh Arsitek lokal Kebo lwa Kuturan yang hidup pada abad ke-11, atau zaman pemerintah Raja Anak Wungsu di Bali banyak mewarnai landasan pembangunan arsitektur tradisional Bali (hlm. 305-308). 

Sebagai buku yang dirancang berbasis riset akademik, buku ini sangat layak untuk dijadikan refernsi utama para akademisi yang konsen dalam bidang arsitektur, kendati demikian buku bergengsi ini juga pantas untuk menjadi bacaan semua orang untuk memperdalam pengetahuan seputar kekayaan budaya Nusantara memlui pesona arsitektur yang menjadi karakter kebudayaan lokal di bumi Indonesia ini. Selamat membaca. (*)


Tulisan ini dimuat di harin Bhirawa, edisi Jum'at, 6 September 2019

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons