Minggu, 17 Januari 2016

Inspirasi Tokoh-Tokoh Penakluk Kemiskinan

Judul : Dulu Aku Miskin, Kini Aku Kaya
Penulis : Cahyani T.S
Penerbit : Laksana
Cetakan : 1. Agustus 2015
Tebal : 183 Halaman
ISBN : 978-602-279-188-1
Peresensi : Ahmad Wiyono


Siapa manusia yang tidak pernah mengalami masa sulit? Rasanya tak ada yang demikian itu, kalau pun ada, sulit untuk ditemukan. Jatuh bangun dalam kehidupan rasanya menjadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan manusia.

Kata bijak mengatakan, kemenangan yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena bangkit setiap kali jatuh. Ini yang membuktikan bahwa hanya manusia yang selalu berusaha tegar dalam menhadapi hidup yang kelak akan meraih sukses bahkan kaya raya.

Spirit perujuangan untuk bangkit dari keterpurukan itulah yang sengaja direkan secara utuh dalam buku berjudul Dulu Aku Miskin, Kini Aku Kaya karya karya Cahyani T.S ini. kisah beberapa tokoh nusantara bahkan dari manca negara yang memulai hidupnya dari keterbatasan hingga bisa mencapai puncak kesuksesan, tersaji secara hangat dalam buku setebal 183 halaman ini.

Buku ini mengisahkan sejumlah orang sukses yang terlahir dari keluarga tidak mampu, kemiskinan yang mendera keluarganya sejak kecil, ternyata menjadi cambuk bagi masa depan mereka, bahwa kemiskinan, sama sekali tidak akan membunuh asa dan ciata-cita mereka. Justru sebaliknya, kenyataan itu mereka balik menjadi peluang untuk merubah kondisi hdupnya menjadi lebih baik. Dan semua itu terbukti.

Andy F. Noya misalnya, tokoh lagendaris yang saat ini sudah sangat populer dikalangan masyarakat tanah air lantaran kepiawaiannya menjadi presenter salah satu acara favorit di stasiun televisi nasional, siapa yang bisa mengira, bahwa sejak kecil ia hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ia harus berjuang keras mempertahankan hidup bersama orang tuanya. 

Semasa kecil, demi membantu orang tuanya mencari uang, Andi suka mencuri mangga dan burung dara untuk kemudian dijual. Sebagai anak bungsu, Andi memiliki watak keras kepala, jika keinginannya tidak terpenuhi, ia suka memecahkan kaca rumah. Kakaknya sempat khawatir jika sudah besar Andi akan menjadi penjahat. (Hal. 121).

Namun demikian, ketegaran seorang Andi, telah mengangtarkannya menjadi manusia sukses hari ini, karier gemilang yang dimulainya dari dunia jurnalistik telah membawanya menjadi tokoh yang sangat terkenal seantero jagad nusantara.  Profesi wartawan yang dia sandang kala itu menjadi jembatan keberhasilannya, kendati dia adalah wartawan yang setiap melakukan tugas jurnalistiknya harus naik angkutan kota lantaran tidak memiliki kendaraan pribadi.

Beda Andi, beda juga cerita seorang Tukul Arwana, pria yang akrap dengan selogan “kemabli ke Laptop” tersebut merupakan pria yang awal mulanya berlatar belakang keluarga yang sangat sederhana. Semasa muda dia hanya menjadi pelawak panggung ditingkat desa atau kampung di tempat kelahirannya.

Ketenarannya saat ini tentu bukanlah sesuatu yang gratis baginya, dia telah melewati masa-masa sulit setelah memutuskan hijrah dari semarang ke jakarta untuk mencari pekerjaan. Selama di jakarta, ia hidup dalam kontrakan, berbulan-bulan ia tak kunjung mendapat pekerjaan, sehingga untuk makan dan kebutuhan sehari hari, ia bergantung pada bantuan teman-temannya.

Namun, bukan Tukul namanya jia harus menyerah pada takdir, dalam benaknya, dia terus membangun keyakinan, bahwa jalan akan segera terbuka untuk siapa saja yang mau berusaha. Al hasil, jalan terang itu pun mulai terbuka di depan matanya, saat dia mulai mendapat job menjadi model video klip lagu diobok-oboknya Joshua. Dan itu yang telah membawanya menjadi tokoh tenar hari ini.

Dua tokoh di atas, hanya segelintir tokoh dari sekian tokoh inspiratif yang memulai hidupnya dari kemiskinan, dan buku ini secara lengkap mengurai kisah-kisah mereka. Buku ini sarat dengan pesan bahwa kekayaan tidak datang begitu saja secara instan, melainkan dari ikhtiyar dan usaha yang gigih dan sungguh-sungguh. Inilah fakta hidup, bnyak orang sukses di dunia setelah sungguh-sungguh  melawan belenggu kemiskinan. Buku ini sangat inspiratif, dan para tokoh yang terkisahkan dalam buku ini adalah para inspirator.



Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons