Rabu, 13 Januari 2016

Berhijab Karena Hidayah

Judul : Amoi Berhijab
Penulis : Felixia Yeap & Syafarudin Sulaiman
Penerbit : Mizania
Cetakan : Pebruari, 2015
Tebal : 160 Halaman
ISBN : 978-602-1337-49-3
Peresensi : Ahmad Wiyono

Wacana hijab dalam beberapa tahun terakhir sangat ramai diperbincangkan, tidak hanya di sosial media, tapi juga diberbagai media massa, mulai cetak, elentronik hingga on line. Hijab dengan segala seluk beluknya pun mulai menjadi tranding topik, tak hanya dikalangan masyarakat elit, rakyat kecial pun ikut-ikutan membincangnya.

Bulan suci Ramadlan, nampaknya juga menjadi salah satu moment menggebernya isu hijab, bisa kita lihat di berbagai media, banyak artis yang tiba-tiba berhijab lantaran hendak memuliyakan bulan suci tersebut, hal itu memang tidak salah, setidaknya mereka sangat menghormati bulan puasa. Namun demikian, bukan tak mungkin tradisi hijab lambat laun akan mengalami pegesran orientasi, dari sekedar menutupi aurat, beralih menajdi gaya hidup (life style), bahkan bisa menjadi komoditas bisnis kapitalis.

Berbeda dengan Rara, sosok wanita yang dikisahkan dalam buku berjudul Amoi Berhijab ini, dia adalah wanita yang memutuskan untuk berhijab lantaran turunnya hidayah dari Allah. Sosok wanita cantik ini bulat berhijab, setelah sekian lamanya bergelut dengan dunia glamor yang ditekuninya.

Buku terbutan Mizania ini, secara detile mengurai kisah perjalanan Rara dalam perjalanannya menjemput Hidayah, Rara sendiri merupakan mantan Model majalah Playboy, sebuah majalah dewasa kenamaan di muka bumi ini. Bisa kita bayangkan, seperti apa kehidupan wanita yang bestatus sebagai model, apalagi model di majalah dewasa.

Tapi, Rara akhirnya menemukan pintu hidayah itu, dia merupakan manusia beruntung dari sekian banyak wanita seprofesi dengannya, lantaran ditengah perjalanan hidupnya dia bertemu dengan cahaya hidayah, yang megantarkannya menjadi seorang muslimah. Dan bulan suci Ramadlan menjadi saksi dikomandangkannya dua kalimat syahadat oleh seorang Rara.

Aku memeluk Islam pada bulan puasa. Bulan yang mengajarkan kita untuk sabar. Ujian saat mengucapkan syahadat membuatku benar-benar mengerti maksudnya sabar. (Hal. 131).

Masuknya Rara pada Islam, terus mengantarkannya menjalankan berbagai ajaran-ajaran Islam, salah satunya adalah menutup aurat. Dia sudah mulai mengerti akan pentingnya menutup aurat sebagai pintu syahwat tesebut, sehingga dia pun memutuskan untuk mekakai kerudung atau hijab. Berhijab baginya bukan hanya karena gaya hidup, tapi lebih pada tuntunan agama untuk tubuhnya.

Barulah akau sadar, Hijab yang diajarkan Islam rupanya lain dengan hijab yang kupahami selama ini. Perintah Islam disertai alasan dan caranya. Mengapa harus menutup dada? Mengapa harus longgar? Bagaimana sebenarnya?. Semuanya harus kupelajari. (Hal. 111).

Semua keputusan yang diambil Rara untuk berlabuh pada jalan Allah dengan segala aturan mainnya, tentu bukan sesutu yang mudah baginya. Cobaan, ancaman, bahkan cemoohan ia dapatkan, tak hanya itu, ia pun harus  kehilangan pekerjaan sebagai seorang model. Itu artinya, dia harus kehilangan penghasilan yang selama ini telah mencukupi kebutuhan hidupnya.

Namun itu semua tak jadi soal bagi Rara, dia sudah betul-betul mantap untuk memilih Islam dan meninggalkan dunia yang digeluti selama ini, apalagi Rara memang menyadari bahwa, pekerjaannya sebagai Model Majalah Derwasa telah mengatarkannya pada lemabh hitam. Menurutnya, dalam setiap tawaran kerja sebagai model, selalu ada “tugas tambahan” yang datang bersama tugas utama tersebut.

Kesungguhan Rara terhadap ajaran Islam, dia praktikkan dengan perbuatan perbuatan yang memang diharuskan dalam islam, dia sudah melaksanakan Shalat, dia juga Berpuasa, dia pun berhijab, dan segala aktiitas lainnya yang sudah diatur dalam Islam. Ternyata, semua itu membuatnya jauh lebih tenang, sebuah ketenagan dan ketentraman jiwa yang baru dia dapatkan, sebuah ketengan yang sempurna dibanding sebelum memeluk Islam.

Memang aku lelah, tapi sebelum mengucapkan syahadat. Setelahnya, perasaanku sangat lega. Terlalu lega. (Hal. 134).

Kisah inspiratif seorang anak manusia yang berhasil menjemput hidayah ini memang sangat menarik untuk diikuti secara utuh, perjalananya yang berawal dario seorang model berkecukupan, akhirnya meilih menjadi muslimah dengan kesahajaan. Demi sebuah kebenaran, yaitu keberan Islam. Dalam buku setebal 160 halaman ini, kisahnya diulas secara lengkap.

Sebuah ungkapan dahsyat disamapikan oleh Rara di buku ini, dan ini penting menjadi catatan bagi para muslim dan Muslimah di seluruh dunia, dia berkata; “Aku ini model Playboy, berpakaian minim, lahir sebagai nonmuslim. Tapi mampu berhijab dan memeluk islam. Apalagi orang yang sejak awal sudah menjadi Muslim”. (Hal. 


Tulisan ini dimuat di harian Kabar Madura



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons