Senin, 26 November 2018

Silabi dan Konsepsi Kesehatan Modern


Judul Buku : Komunikasi Kesehatan
Penulis : Deddy Mulyana, dkk
Penerbit    : Rosda Karya
Cetakan    : 1. 2018
Tebal : 268 Halaman
ISBN : 978-602-446-202-4
Peresensi         : Ahmad Wiyono

Komunikasi kesehatan adalah salah satu konsep penganganan profesional medis yang harus dilakukan guna memetakan kondisi kesehatan pasien dalam suatu tindakan tertentu. Ini menjadi jalan pertama penanganan pihak medis dalam rangka menyelesaikan masalah pasien dibidang kesehatan.
Secara teoritis komonukasi kesehatan tidak hanya berbicara tentang masalah sakit tetapi bagaimana pula cara pencegahannya serta upaya promotif kesehatan itu sendiri. Makanya, komunikasi kesehatan mernajdi urgen sebagai salah satu metode konvergensi keilmuan di bidang kesehatan khususnya di abad modern saat ini.

Buku ini mengurai makna komunikasi kesehatan khususnya dalam penanganan medis, tak bisa dipungkiri bahwa ada bayak bahasa yang sulit ditebak dari seseorang yang sedang sakit, maka harus lahir komunikasi kesehatan yang efektif yang bisa menerjemahkan apa saja maksud dan keinginan seorang pasien yang sedang ditangani, dan ini memerlukan keahlian khusus dari seorang tenaga medis.

Seragkaian metode komunikasi kesehatan itu bisa kita dapati dalam buku terbitan Rosda karya ini, yang kemudian disebut sebagai konsep dunia kesehenatan modern, mengapa? Karena keahlian mendiagnosa penyakit pasien saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan kemampuan membangun komunikasi kesehatan tu sendiri.

Salah satu aspek komunikasi kesehatan non verbal yang penting adalah sentuhan. Riset dalam komunikasi kesehatan menunjukkan bahwa kebutuhan pasien  akan sentuhan tidak dipenuhi oleh profesional medis (Kreps dan Thornton, 1992:33). Padahal, Pijatan dan sentuhan oleh dokter dan perawat telah menghasilkan energi positif pada pasien yang dirawat di rumah sakit. (Hal. 21).

Komunikasi kesehatan mencakup bagaimana peran teknik dan teknologi komunikasi  secara positif untuk memengaruhi individu, organisasi, komunitas dan penduduk yang tujuannya mempromosikan kondisi yang kondusif atau yang memungkinkan tumbuhnya kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya. (Hal. 33).

Model komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan dengan pasien diharapkan akan berdampak terhadap lahirnya interaksi yang baik pula, ini perlu dilakukan agar proses umpan balik antara dokter dan pasien bisa berjalan dengan baik. Dengan lahirnya umpan balik tersebut, dokter dengan mudah mendeteksi setiapkeluhan yang dirasakan pasien dan yang terpenting upaya penanganannya jauh lebih muda disbandingkan dengan pasien yang tertutup.disinilah pentingnya komunikasi dan interaksi.

Interaksi antara dokter dan pasien dapat dilihat dalam bentuk struktur, yaitu dengan memperhatikan apa saja yang biasanya terjadi, apa yang harus terjadi dan apa saja tujuan yang terdapat pada situasi tersebut. Dengan membayangkan sikap umum yang biasa terjadi dalam interaksi  antara dokter dan pasien  maka akan didapat suatu model atau gambaran mengenai segala sesuatu yang terjadi dan dapat dimengerti mengenai apa yang keliru dan penyebabnya. Dengan cara yang sama dapat pula dianalisis pekerjaan dokter, yang dalam pendekatan structural ini dinamakan teori peranan (role theory). Dari segi sosiologi, setiap individu memainkan peranan dalam semua situasi social. (Hal. 28).

Sebagai buku pelopor pemikiran dan kajian dibidang komunikasi kesehatan, buku ini layak untuk menjadi rujukan utama para tenaga medis, khususnya yang sedang melakukan proses pendidikan dibidang kesehatan, agar nantinya bisa menguasai substansi konunikasi kesehatan saat berhadapan dengan pasien, sehingga seluruh kebutuhan fisik dan piskologis pasien bisa terpenuhi. Selamat membaca. 



Tulisan ini dimuat di Harian Umum Padang ekspres, edisi Ahad, 18 November 2018 



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons