Jumat, 08 April 2016

Menyegarkan Kembali Hakikat Shalat Sunnah

Judul        : Kesalahan-kesalahan dalam Tahajjud, Dhuha, dan hajat yang Membuatmu Sulit                         kaya dan Tidak Bahagia
Penulis        : Sayyid M. Dzikri H.
Penerbit    : Safira
Cetakan    : 1. Desember 2015
Tebal        : 200 Halaman
Peresensi    : Ahmad Wiyono

Tahajjud, Dhuha, dan Hajat merupakan shalat-shalat sunnah yang diyakini masyarakat muslim sebagai shalat yang memiliki dampak keduniawian yang luar biasa, ketiga shalat sunnah tersebut secara langsung bisa berimplikasi pada kekayaan dan kebahagiaan umat manusia.

Sayangnya, tidak semua shalat sunnah (Dhuha, Tahajjud dan Hajat) yang dilakukan oleh umat Islam bisa dirasakan hasilnya seperti yang diinginkan tersebut, faktanya tak sedikit manusia yang telah melaksanakan shalat tersebut malah terjerembab dalam situasi yang sulit kaya bahkan cenderung tidak bahagia.

Menjadi pertanyaan besar ketika hal ini terjadi dan menimpa umat manusia, lantas mengapa dan ada apa sehingga manusia tidak bisa menikmati buah manis dari pelaksanaan shalat-shalat sunnah tersebut. Buku berjudul Kesalahan-kesalahan dalam Tahajjud, Dhuha, dan hajat yang Membuatmu Sulit kaya dan Tidak Bahagia ini hadir sebagai jawabannya.

Penulis mengungkapkan, bahwa fakta empirik yang kerap dialami manusia ketika mengalami masa sulit dalam mencapai kekayaan dan kebahagiaan adalah dikarenakan terjadi kesalahan orientasi dalam pelaksanaan shalat-shalat sunnah tersebut. Shalat sunnah dianggap sebagai satu-satunya cara untuk meraih kekayaan dan kebahagiaan, padahal mereka masih harus melakukan proses yang bersifat haqqul adami, beupa usaha-usaha praktis di muka bumi ini.

Hal itulah yang kerap menjadi penyebab manusia justru tidak bisa memetik buah manis dari pelaksanaan shalat-shalat sunnah itu, mereka sudah capek-capek mengerjakannya, namun tak bisa meraih apa yang diharapkan. Disoreintasi shalat inilah yang menjadi penyebab utamanya.

Buku ini mengajak kita semua untuk bisa mawas diri dengan apa dan bagaimana sebenarnya hakikat pelaksanaan shalat itu sendiri. Shalat merupakan usaha meminta kepada Allah, dan selebihnya manusia yang berusaha untuk mendapatkan rezeki itu sendiri.

Memantapkan niat dan orientasi sebelum dan sesudah melakukan shalat sunnah menjadi hal penting dalam rangka tercapainya subtansi orientasi shalat itu sendiri. Sehingga shalat bisa mereka maknai sebagai media untuk mendekatkan diri keada Tuhannya dan untuk meminta agar didekatkan kepada pintu rezeki yang sudah diatur oleh sang maha kuasa, selebihnya mereka bisa menggairahkan usaha dan ikhtiyar dalam rangka menjemput rezeki dan kebahagiaan yang sudah disediakan oleh Allah tersebut.

Dalam fiqh, shalat Dhuha yang diniatkan selain karena Allah SWT, akan menjadi amal yang sia-sia. Ibadah apapun jika tidak dilaksanakan karena Allah SWT, tdak akan mendapat pahala. Justru sebaliknya, ia akan diancam dengan siksaan yang pedih oleh Allah SWT. Dengan demikian, niat menjadi landasan awal sebelum seseorang melakukan ibadah, termasuk shalat Dhuha (Hal. 78)

Ketiga shalat Sunnah (Dhuha, Tahajjud, dan hajat) kita yakini menjadi media untuk mengantarkan kita pada kekayaan dan kebahagiaan, tapi sekali lagi, kesalahan orientasi, niat, tata cara dan etika bisa berakibat sebaliknya, seperti ada judul buku ini, membuat kita sulit kaya dan tidak bahagia. Maka dari itu, sudah waktunya kita melakukan revitalisasi niat dari setiap shalat yang kita kerjakan.

Untuk memaksimalkan hakikat shalat-shalat sunnah tersebut, buku ini menawarkan seabrek tata cara yang bisa dilakukan oleh umat manusia, sehiangga shalat tersebut betul-betul bisa berbuah manis untuk pelakunya, utamanya dalam membuka pintu rezeki. Tata cara tersebut antara lain adalah persepsi tidak boleh salah, niat harus benar, hati harus bersih, memperhatikan waktu dan wudhuk dan yang penting juga harus istiqomah.

Catatan Sayyid M. Dzikri H. ini rupanya tidak hanya menjadi bacaan biasa, namun juga hadir tak ubahnya”kitab” modern yang bisa dijadikan terapi spiritual bagi segenap umat islam, utamanya dalam upaya memperbaiki shalat-shalat sunnah yang diyakini sebagai media untuk membuka pintu rezeki dan kebahagiaan. 


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 01 April 2016

Mendampingi Anak Dengan Game Edukatif

Judul        : Seabrek Game Kreatif Pegangan Ayah Bunda
Penulis        : Budi Raharjo
Penerbit    : Diva Press
Cetakan    : Desember 2015
Tebal        : 172 Halaman
ISBN        : 978-602-391-030-4
Peresensi    : Ahmad Wiyono

Ada anggapan bahwa mendampingi dan mendidik anak memiliki tingkat kesulitan yang luar biasa, pendapat ini didasari oleh fluktuasi tumbuh kembang anak, sehingga selalu mengalami perkembangan baik dari sisi pola pikir mau pun mental-spiritual. Dalam pada itu, orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan anak-anakanya pada jalur dan posisi yang baik. Maka mensingkronkan antara tumbuh kembang anak dengan keinginan orang tua inilah yang kerap menjadi problem tersendiri dalam proses penataan dan pembinaan sang buah hati.

Dalam situasi seperti ini, setiap orang tua diharuskan selektif dan kreatif dalam memilihkan media bermain yang bisa menstimulasi pola tumbuh kebang mereka sehingga sesuai dengan harapan orang tua itu sendiri. Karena disadari atau todak, di zaman yang serba instan ini banya orng tua dengan mudahnya memberikan media bermain tanpa diperhatikan terlebih dahulu dampak negatifnya. Seperti Gad Get dengan segala bentuk produknya.

Salah satu metode pendampingan yang efektif dalam upaya meningkatkan stimulasi dan tumbuh kembang anak ke arah yang lebih baik adalah dengan menerapkan permainan atau game yang edukatif, permainan-permaian itu bisa kita temukan dalam buku berjudul Seabrek Game Kreatif Pegangan Ayah Bunda ini. Dalam buku ini ditulis sejumlah permainan kreatif, mudah dan mendidik.

Ada lima bagian utama yang dibahas dalam buku terbitan Diva Press ini, kelima bagian itu meupakan klasifikasi permainan atau game yang disesuaikan dengan tingkatan usia sang anak. Mulai dari permainan khusus anak usia 2 Tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun hingga anak suia 6 tahun. Dan masing-masing bagian memuat sejumlah permainan edukatif yang pas dijadikan pegangan setiap orang tua.
Selain dijelaskan beberapa alat bantu permainan, buku ini juga dilengkapi dengan bahasan cara memainkan game yang ada di masing-masing model permainan itu sendiri. Bahkan yang sangat penting adalah setiap permainan yang diurai dalam buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan manfaat dan kegunaan bagi tumbuh kembang sang anak, sehingga orang tua bisa dengan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan sang anak itu sendiri.

Seperti Bermain Musik, ini merupakan salah satu jenis permainan yang bisa diterapkan untuk anak dibawah 2 Tahun. Dengan alat antu yang sederana, yaitu benda apap pun yang bisa dgunakan untuk ditabuh dan alat yang bisa menabuh, yang penting bisa membunyikan irama meski tidak berturan. Cara ini ternyata bisa melatih saraf motorik anak, sekaligus juga mengenalkan konsep bunyi dan irama pada sang anak (Hal. 41).

Sementara itu, bagi anak yang sudah menginjak usia 6 tahun, orang tua bisa memlihkan sejumlah Permainan kreatif dan edukaif yang sudah tersedia di buku ini. Seperti bermain Kartu memori, bermain skipping, bercerita, peneliti cilik, cerita bersambung, bercermin, menara korek api, merangkai kata, penyiar cilik, warna terlarang, gaya terbalik, tiang bendera sedotan, cerita bergambar, serta awas ranjau.

Seabrek permainan itu memiliki manfaat yang luar biasa terhadap tumbuh kembang sang anak, selain menstimulus terhadap otak, juga bisa berfungsi untuk perkembangan fisik mereka. Seperti bermain Skipping yang bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya berolahraga bagi kesehatan tubuh, melatih keseimbangan tubuh anak, serta melatih motorik kasar anak (Hal. 143).

Anak ibarat kertas kosong yang masih suci dan polos, maka orang tua akan menjadi penentu warna dari kertas ksoong itu di masa-masa berikutnya. Jika orang tua salah dalam melakukan dampingan dan edukasi, maka anak akan terbentuk sesuai dengan apa yang telah dilqkukan oleh orang tua, demikian juga sealiknya. Maka orang tua harus betul-betul waspada dalam mendapingi sang buah hati, terutama dalam memberikan jenis permainan kepada sang anak itu sendiri. Buku ini sangat pas untuk dijadikan referensi setiap orang tua dalam rangka memberikan edukasi yang efektif memlalui game-game kreatif dan edukatif.


Tulisan ini dimuat di Koran SINDO, 27 Maret 2016

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons