Rabu, 06 Januari 2016

Ajaran Kesehatan Versi Islam

Ajaran Kesehatan Versi Islam
Oleh: Ahmad Wiyono*


Data Buku
~Judul: Sehat Ala Nabi. Penulis: Mohammad Ali Toha Assegaf. Penerbit: Noura Books. Cetakan: Pertama, 2015. Tebal: 208 halaman. ISBN: 978-602-0989-49-5  -Judul: Sembuh Total.  Penulis: M. Yusuf Ubaidillah. Penerbit: Saufa. Cetakan: Juni 2015. Tebal: 244 Halaman. ISBN: 978-602-080-9-9

Hidup sehat tentu menjadi dambaan setiap manusia, karena segala aktifitas kehidupan akan berjalan dengan baik dikala manusia hidup dalam kondisi sehat, untuk itu segala cara harus dilakukan untuk bisa menjaga kesehatan itu sendiri. Kesehatan adalah karunia yang tak ternilai harganya.

Islam ternyata memilki cara tersenidri untuk menjadikan umatnya sehat wal afitat, segala tata cara tersebut telah diatur sedemikian rupa, baik melalui kitab Suci Al-Qur’an maupun dari Sunnah. Pedoman kesehatan dalam islam tersebut setidaknya bisa kita pelajari melalui perilaku Nabi Muammad SAW. Banyak perbuatan Nabi Muhammad yang menunjukkan pola hidup sehat,  sehingga secara tidak langsung seluruh perbuatan beliau tersebut menjadi pelajaran dan konsep kesehatan versi Islam bagi kita semua, khususnya umat Islam.

Beberapa konsep kesehatan yang pernah dilaksanakan oleh Nabi terungkap dalam buku yang berjudul Sehat Ala Nabi karya Mohammad Ali Toha Assegaf. Buku terbitan Noera Books ini secara detil mengungkap fakta dan tips kesehatan yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sedikitnya ada 265 tips dan konsep kesehatan ala Nabi, yang semua itu sudah menjadi anjuran dari baginda Nabi Muhammad SAW.

Kita tentu sangat ingat bagaimana dunia kesehatan moderen sangat menganjurkan agar manusia tidak berlebihan dalam mengkonsumsi makanan, terutama makanan berat yang menjadi ciri khas makanan pokok masyarakat Indonesia, pada dasarnya, nabi Muhammad sudah menganjurkan jauh sebelum Dunia kesehatan moderen melakukan hal itu. Dalam sebuah keterangan disebutkan, bahwa Nabi tidak akan makan kecuali dalam kondisi lapar, dan beliau akan berhenti sebelum kenyang.

Untuk menjaga kesehatan, Nabi Saw selalu makan pada tingkat kebutuhan, yaitu sekadar untuk menegakkan punggung dan menjalankan ibadah. Hal tersebut disebabkan beliau menyadari bahwa kegemukan telah terbukti menyebabkan kekakuan pembuluh darah, kencing manis, penyakit hati, reumatik, jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Kegemukan juga mengurangi rasa percaya diri dan dapat menyebabkan orang malas untuk beribadah dan beraktivitas sosial. (hlm. 77).

Ini adalah kunci kesehatan, Nabi sudah mencontohkan bahwa sumber kesehatan manusia terketak pada cara dan pola makannya, maka tak heran jika selama hidup Rasulullah tidak pernah diserang penyakit. Dengan demikian, pola sehat ala Nabi merupakan cerminan konsep kesehatan dalam Islam. 

Selain membahas tentang konsep kesehatan fisik atau jasmani, buku setebal 208 halaman ini juga mengulas tentang konsep kesehatan rohani. Dijelaskan bahwa salah satu penyannga kesehatan dalam hidup adalah adanya Iman, ini tentu beralasan karena dengan iman yang kuat maka akan berdampak terhadap kondisi kehidupan dan tindakan yang dilakukan manusia sehari hari, termasuk dalam mencari sumbner makanan. Makanan yang halal dan baik tentu akan berdampak terhadap kondisi organ organ tubuh kita.

Buku ini akan mengajak kita semua untuk menyadari arti penting kesehatan, sekaligus mengajak kita semua untuk mengikuti konsep kesehatan ala Rasulullah. Seperti kita ketahui, bahwa beliau sangat menjaga kesehatan dengan cara menjaga pola makan, pergaulan dengan lingkungan dan yang paling penting adalah cara beliau merawat kesehatan rohani melalui penanaman Iman yang kuat. Inilah fondasi kesehatan umat manusia.

Senada dengan konsep diatas, M. Yusuf Ubaidillah dalam karyanya Sembuh Total ini juga mengurai konsep kesehatan  berdasarkan ajaran islam, dalam bku terbitan Saufa ini, penulis menjelaskan seputar perawatan kesehatan dan poenyembuhan bgernagai penyakit berlandaskan ajaran islam.

Buku ini mengurai secara detil perihal kedahsyatan Shalat tahajud, Shalat Duha dan Shalat hajat kaitannya dengan terapi kesehatan dan terapi penyembuhan. Diungkap berbagai fakta emperik dan ilmiah tentang dampak dari shalat shalat tersebut yang berimplikasi langsung terhadap kesehatan dan peneyembuhan berbagai penyakit termausk penyakit berat sekalipun.

Shalat Tahajjud itu berdampak terhadap kesehatan psikis (batin) dan fisik (fisik). Orang yang melakukan shalat Tahajjud tak hanya sehat secara fisik, tapi juga sehat secara ruhani. Sehat fisik bisa ditandai dengan kian dijauhkannya dari pelbagai penyakit, baik itu penyakit kanker, tumor dan pelbagai penyakit lainnya. Shalat tahajjud dalam beberapa penelitian diindikasikan mampu menguatkan daya tahan tubuh sehingga pelbagai penyakit yang datang tak mudah diterima bagi tubuh. (Hal. 27).

Kedahsyatan Shalat tahajjud, telah dibuktikan secara ilmiah oleh beebrapa peneliti, dampaknya terhadap keshatan sangat luar biasa. Mulai dari penyait ringam hingga penyakit berat. Ini menunjukkan bahwa Shalat tahajjud betul betul menjadi terapi kesehatan dan terapi penyembuhan umat manusia.

Dr. Moh. Sholeh adalah salah satu diantara sekian banyak peneliti. Menurut Moh Sholeh, shalat tahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko penyakit jantung, dan meningkatkan usia haraoan hidup. Shalat tahajjud, dalam beberapa penelitian, telah bisa dibuktikan sebagai obat mujarab untuk mengatasi berbagai bentk penyakit. (Hal. 34).

Buku setebal 244 halamn ini secara lugas menjabarkan manfaat dan kedahsyatran Shalat (Tahajjud, Duha dan Hajat) terhadap kesehatan. Penulis juga menyertakan bukti bukti ilmiah tentang manfaat solat tersebut terhadap kesehatan. Konsep menyembuhkan berbagai penyakit dengan tiga Sholat tersbut, termaktub dengan sempurna dalam buku ini.

Dua buku tentang kesehatan ini sangat pas untuk kita pelajari, dalam rangka merawat atau menjaga kesehatan berlandaskan ajaran Islam. Harus kita akui, bahwa standart konsep kesehatan modern dalam perspektif medis, pada dasarnya sudah dijelaskan jauh jauh sebelumnya oleh ajaran islam, setidaknya melalui ajaran dan perilaku baginda Rasulullah Muhammad SAW, termasuk menurut kitab suci Al-Qur’an. Dua buku terbitan Noera Books dan Saufa ini sungguh 


Resensi Simultan ini dimuat di Harian Suara madura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons