Rabu, 06 Januari 2016

Menata Prospek Bisnis Ala kaki Lima

Judul : Dulang Rupiah dari Bisnis Gerobak
Penulis : Deni Handoko
Penerbit : Flashbooks
Cetakan : 1. 2015
Tebal : 216 Halaman
ISBN : 978-602-255-831-6
Peresensi : Ahmad Wiyono

Ketika berbicara bisnis, pikiran kita seakan terbawa pada sesuatu yang bersifat mewah dan luar biasa, setidaknya yang tergambar dalam benak kita adalah restoran, perusahaan, perbankkan atau hotel berbintang yang penuh dengan hiruk pikuk transaksi modal dan investasi
Anggapan semacam itu tidaklah salah, karena seluruh aktifitas yang terjadi dalam ruang lingkup dan bentuk usaha tersebut merupakan kegiatan bisnis. Namun demikian, tidak selamanya bisnis itu harus terjadi dalam skala besar dengan modal yang banyak. Bisnis juga harus dimaknai sebagai kegiatan usaha mulai dari level terkecil sekalipun. 

Kata bisnis diambil dari kata bahasa Inggris yaitu busy yang dapat diartikan sebagai sibuk. Kata busy sendiri pada bahasa inggris lama yaitu bisignis yang berarti keadaan dimana seseorang sedang sibuk "state of being busy". Konsep bisnis tersebut tidak membatasi pendapat yang ada bahwa konsep bisnis berlaku untuk individu, komunitas ataupun masyarakat. Bahkan bisnis juga tak membatasi skala modal dan usaha yang dimiliki oleh seseorang.

Dalam konteks inilah, setiap mausia memiliki peluang untuk menjalankan segala bentuk bisnis, mulai dari tingkat kecil hingga bisnis kelas kakap. Salah satu bentuk usaha yang masuk katergori bisnis berskala kecil namun memiliki prospek yang cukup menjanjikan adalah usaha Pedagang Kaki Lima (PKL). Bentuk usaha yang dikenal dengan pengusaha gerobak ini merupakan usaha kelas bawah namun cukup menjanjikan dalam mendulang rupaih.

Berbagai aneka kuliner akan kita temui dalam segala bentuknya melalui pedagang gerobak tersebut, pedagang yang biasa mangkring di trotoar ini seakan tak pernah kehabisan ide untuk selalu berinovasi mencari jenis kuliner yang siap ditawarkan kepada masyarakat luas. Dan seabrek jenis makanan gerobak yang cukup menjanjikan terhadap bertambahnya isi dompet para pedagang itu terurai dalam buku berjudul Dulang Rupiah dari Bisnis Gerobak. 

Buku karya Deni Handoko ini mencatat aneka macam kuliner khas nusantara yang memiliki keunikan tersendiri dan bisa memancing selera makan penikmatnya. Ada tiga bagian utama yang diurai oleh penulis buku ini, yaitu mulai dari aneka camelan, aneka Makanan hingga aneka minuman.

Salah satu jenis camilan yang berhasil diorbit kepermukaan dan mampu medulang rupiah kepada pengusahanya adalah Singkong Keju. Wow, singkong yang dalam pengelompokan tanaman atau makanan selalu berada dilevel terendah ternyata mampu disandingkan dengan satu jenis makan berkelas wahid yaitu keju. Dan penyandingan dua jenis makanan ini akhirnya menjadi kekuatan tersendiri untuk kebangkitan kuliner khas nusantara.

Sebagai contoh Ari Prasetyo yang sukses menjalankan usaha ini. Dikatakan sukses karena pria dari bandung ini telah berhasil meraup omzet puluhan juta rupiah hanya dari usaha singkong keju. Produk singkong keju miliknya ini dinamakan singkong keju meletus. Hanya dengn modal 2 juta, kini ia telah mencapai omzet 30 juta hingga 50 juta per bulan. Sungguh sebuah angka yang sangat fantantis, bukan? (Hal. 14).

Sungguh diluar dugaan kita semua, makanan singkong yang dikenal sebagai makanan rakyat ternyata mampu memberikan keuntungan melimpah, semua itu diawali dari usaha gerobak. 

Selain camilan, bentuk usaha gerobak lainnya yang sering kita jumpai dan ternyata cukup prospek adalah usaha minuma kelapa muda, atau yang dikenal dengan Es Degan. Jenis minuman yang satu ini cukup diminati masyarakat karena selain rasanya yang nikmat, juga sangat bagus untuk kesehatan.

Bisnis minuman lain yang cukup menjanjikan untuk digeluti adalah es kelapa muda. Hampir di setiap kota di Indonesia, es kelapa muda hadir di pinggir jalan, baik menggunakan gerobak maupun tenda (warung). Es  kelapa muda sangat nikmat dan segar sehingga menghadirkan sensasi tersendiri bagi konsumen. Karena itulah es kelapa muda banyak dicari disiang hari ketika cuaca atau udara sedang panas menyegngat (Hal. 198-199).

Hampir semua orang sepkat bahwa bisnis merupakan cara paling tepat untuk bisa meraih keberhasilan, dan kita juga harus mengakui bahwa bisnis tidak harus dengan skala besar atau high class. Bisnis kecil-kecilan dengan modal pas-pasan juga merupakan bentuik usaha yang bisa menjanjinkan masa depan keungan kita. Dan salah satu bentuknya adalah bisnis gerobak atau PKL. Seabrek bentuk makanan, minuman, hingga cemilan yang terurai dalam buku ini bisa kita pilih salah satunya untuk memulai bisnis ala kaki lima. Bisnis gerobak, siapa takut?

*Jurnalis, Tinggal di Pamekasan Madura



Tulisan ini dimuat di Harian Suara Madura

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons