Senin, 30 Mei 2016

Membangun Optimisme Sepenuh Hati

Judul : Optimis 1000 %
Penulis : Mustawa Abuzhafa
Penerbit : Tinta Medina
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 204 Halaman
ISBN : 978-602-0894-10-2
Peresensi : Ahmad wiyono*
Merupakan sunnatullah, manusia mengalami pasang surut dalam kehidupan. Susah dan senang, manis dan pahit adalah sesautu yang pasti dialami. Hanya saja ada sebagian manusia yang hanya siap salah satunya, misalnya hanya siap senang, namun tidk siap susah. Padahal, roda terus berputar, dan akan kita tiba saatnya kita harus merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Dalam situasi seperti ini yang dibutuhkan manusia hanyalah sikap percaya diri. Bukan masalah seberapa besar dan seberapa lama kita terjerembab dalam kubangan pahit, namun seberapa kuat kita punya keyakiann dan kemahuan untuk berbenah dan bangkit. Dan sikap optimis adalah kunci dari segalanya. Meyakini bahwa semua akan bisa dilalui dengan baik merupakan solusi dari kegetiran yang tengah kita hadapi.

Optimis 1000 persen, sebuah buku yang mengajak manusia untuk selalu menatap jauh ke depan, bukan hanya meratapi apa yang sedang terjadi. Buku ini memberikan solusi bagaimana manusia bisa hidup dengan penuh semangat sepanjang hari, minggu, bulan bahkan tahun. Sehingga, pergerakan hidup manusia akan selalu penuh semangat, kendati dalam situasi yang kurang menggembirakan. Karena kuncinya, sekali lagi ada pada kepercayaan diri dan optimisme.

Dalam islam, diajarkan betapa manusia diharuskan untuk selalu optimis, dan tidak dibolehkan pesimis. Pesimis dalam kata lain adlah putus asa. Maka sikap putus asa termasuak sikap yang dilarang oleh Agama. Manusia yang terbiasa putus asa sama halnya tidak meyakini dengan kekuatan Tuhan. Artinya, manusia yang selalu putus asa dianggap sebagai manusia lemah tak berdaya.

Putus asa itu dosa, demikian yang sering kita dengar di dalam masyarakat. Padahal, di dalam Islam, putus asa bukan hanya dosa, melainkan juga merupakan sifatnya orang-orang kafir. Sebagaimana firman Allah SWT, dan jangan kamu perputus asa dari Rahmat Allah. Sesunggunya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir” (QS. Yusuf. 12:87). (hal. 1).

Demikianlah, subtsnai optimisme dalam Islam, secara nyata, Allah sudah menegaskan bahwa pesimis atau putus asa adalah sifatnya orang-orang kafir. Untuk itu sudah seharusnya kita menghindari sifat tersebut. Selain optimis, langkah berikutnya yang harus dimiliki oleh manusia adalah sabar. Sabar menjadi kunci keberlangsungan optimisme itu sendiri. Seberat apapun persoalan hidup, jika dilandasi sikap sabar, maka semua akan terselesaikan dengan baik, dan secara otomatis sikap sabar berimplikasi pada optimisme.

Ibnul Qayyim al-Jauziyah mngemukanan bahwa kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong, tidak ada lagi kehidupan dalam tubuh (Hal. 79).

Seluruh uraian dalam buku terbitan Tinta Medina ini menjadi panduan bagi kita semua dalam menjalani hidup in, filosofi kehidupan seperti roda tentu nyata adanya, tak ada kebahagaiaan abadi, pun tak ada sesusahan abadi. Semua silih bergati sesuai perjalanan waktu. Maka percaya diri, optimis serta sabar menjadi solusi cerdas dalam mengikuti laju roda kehidupan tersebut.

Selain itu, buku ini juga membahas pentingnya tawakkal. Dalam arti lain, tawakkal adalah proses menyerahkan atau memasrahkan segala sesuatu yang telah kita ikhtiyarkan kepada Allah. Ini menjadi puncak wujud optimisme manusia. Tidak putus asa, kemudia sabar, ujungnya adalah tawakkal. Nah, dalam fase inilah manusia sudah bisa mengerti dan memahami keberadaan dirinya sebagai hamba. Yang semua perubahan akan ditentukan okeh yang Maha Kuasa.

Dengan kata lain, tawakkal juga diartikan sebagai pancaran dari sikap optmis yang dibuktikan dengan kekuatan doa dan kekuatan usaha secara optimal. Usaha yang dilakukannya itu sepenuh hati dan dibuktikan dengan kesungguhan secara fisik (Hal. 159-160).


Tulisan ini dimuat di harian Sapos, 28 Mei 2016


Solusi Kesempurnuaan Ibadah

Judul : Diguyur Cinta dan Pertolongan Allah
Penulis : Abdul Hamid
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. 2016
Tebal :144 Halaman
ISBN : 978-602-296-204-5
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Islam memberikan sejumlah ruang bagi ummatnya untuk selalu mnedekatkan diri pada sang Khaliq, salah satunya adalah ruang ibadah. Ruang ini merupakan cara paling efektif bagi manusia untuk berintrekasi langsung dengan sang penciptanya. Dengan maksud meraih Ridla-Nya. 

Ibadah dalam islam terbagi dalam beberapa tipe, yang paling populer adalah ibadah wajib dan ibadah sunnah. Ibadah wajib adalah sesuatu yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat islam untuk dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti shalat lima waktu, puasa bulan ramadhan, zakat dan lain-lain. Sedangkan ibadah sunnah adalah ibadah yang tidak wajib dilakukan, namun jika manusa mengerkaknnya, mak ia akan mendapat pahala yang berlimpah.

Ragam amalan sunnah yang sudah diajarkan dalam islam bisa kita baca dalam buku berjudul Diguyur Cinta dan Pertolongan Allah karya Abdul Hamid ini, buku ini secara mendalam mengurai ragam amalan-amalan sunnah yang memiliki faedah dan pahala besar, sekaligus memiliki dampak lainnya, seperti pembuka pintu rzeki, dampak kesehatan dan lain-lain. Secara konperhensif buku terbitan Saufa ini mengkaji ragam amalan tersebut.

Shalat sunnah adalah satu dari sekian banyak ragam amalan sunnah yang memilki pahala luar biasa. Dalam buku ini ditulis beberapa jenis shlat sunnah yang faedah dan pahalanya sungguh luar biasa, seperti shalat sunnah rawatib, shalat witir, shalat tahajjud, serta shalat Dhuha. Buku ini menjelaskan mulai dari tata cara poelaksanaan semua shalat-shlata sunnah tersebut, termasuk juga faedah dan keutamaan melaksanakan shlat-shalat sunnah tersebut.

Seperti shalat Dhuha, shalat yang dikerjakan di pagi hari ini sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Selain menambah nilai pahala, shalat ini juga diyakini bisa menjadi perantara terbukanya pintu rezeki. Makanya, dalam setiap altifitas, umat islam dianjurkan untuk mengawalinya dngan shalat sunnah Dhuha tersebut. 

Allah menjanjkan pintu rezeki selalu terbuka bagi para pelaku shalat Dhuha. Janji tersebut dinyatakan dalam hadits qudsi berkut; “ Allah yang maha perkasa lagi maha mulia  berfirman, Wahai anak adam, janganlah kau lemah untuk mengerjakan empat rakaat di awal siang. Niscaya Allah akan memberikan kecukupan kepadamu di akhir siang. (HR. Tirmidzi). (hal. 40-41).

Selain shalat sunnah, ibadah sunnah lainnya adalah puasa sunnah. Beberapa jenis puasa sunnah dalam islam antara lain puasa senin kamis, puasa daud, puasa Asyura, puasa Arofah, puasa tiga hari setiap bulan serta puasa Syawwal.jenis puasa sunnah yang pertama di atas (senin kamis) merupakan jenis puasa sunnah yang snagat lumrah dikerjakan, karena jenis puasa in bisa dikerjakan kapan saja sepanjang tahun.

Puasa pada hari senin dan kamis adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianujjrkan. Cara melaksnakan puasa sunnah ini tidak berbeda dengan puasa-puasa lainnya. Pelaksanaan puasa ni akan jauh lebih sempurna jika dikerjakan dua-duanya, meskipun demikian, tidak berarti bahwa orang yang hanya melakukan salah satunya tidak mendapatkan pahala dari puasa yang dilaksanakannya (Hal. 65).
Amalan lain yang juga tidak lepas dari pembahasan buku ini adalah amalan dzikir dengan berbagai jenisnya. Amalan ini memang tergolong sederhana. Namun juga memiliki nilai pahala yang luar biasa. Dzikir diyakini juga ampuh untuk membersihkan hati dan jiwa manusia. Buku ini secara khsus mengulas kekuatan dzikir dan pahala yang akan di dapatkan bagi manusia yang istiqomah melakukannya. Pada  bab akhir kita bisa menyimak penjelasan dan uraian trebut.

Sesuai denga judul buku ini, diguyur cinta dan pertolongan Allah, seluruh rangkaian ibadah sunnah yang diulas dalam buku setebal 144 halaman ini pada dasarnya untuk menggapai kesempurnaan ibadah seorang hamba, yang implikasinya terhadap menetesnya rahmat, ridla, cinta dan pertolongan Allah. Buku ini menjadi pentujuk bagi umta muslim, agar bisa meraih ksempurnaan ibadah tersebut.  


Tulisan ini dimuat di harian Sapos, 28 Mei 2016


Pesan Moral Dalam Kisah Menawan

Judul : The Power of Believe
Penyusun : @QulKhairan
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 1. April 2016
Tebal :236 Halaman
ISBN : 978-602-279-202-4
Peresensi : Ahmad wiyono*
Seruan melakukan kebaikan dan pesan damai dari perbuatan baik terkadang lahir dari cerita-cerita ringan yang justru tidak di sengaja. Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari catatan-catatan sederhana yang ternyata mengandung sejuta makna.

Salah satunya seperti yang terangkum dalam buku The Power of Believe ini, sebuah kumpulan catatan-catatan anak muda tentang makna amaliah keagamaan serta implikasinya dalam kehdupan. Di dalamnya banyak mengandung pesan moral yang layak dikonsumsi oleh semua jenjang usia.

Ada 50 catatan ringan yang diolah sedemikian rupa oleh 50 penulis muda produktif dalam buku ini, semuanya mengulas tentang substansi kehidupan yang bersumber dari hadits Nabi. Para penulis muda berbakat dalam buku ini merupakan pemenang lomba #BerguruPadaHadits. Sehingga uraiannya tentang hadits nabi sangat menawan karena disajikan delam bentuk cerita ringan.

Yang paling penting adalah, pesan moral yang selalu disampaikan dengan indah dari setiap catatan dan kisah yangh disampaikan. Sehingga, dari 50 tulisan yang dikover dalam buku terbitan Diva Press ini, semuanya memuat makna da inspirasi kehidupan. Bahkan  tak jarang, catatan-catamn mereka berhasil mengajak manusia untuk berkontemplasi tentang substansi kehidupan ini.

Seperti catatan Syaifa Rodiyah yang berjudul “Bersama Kesabaran ada Tindakan”, penulis hendak mengajak manusia untuk mengetahui signifikansi pendidikan sabar dalam kehidupan, termasuk di dalamnya adalah praktek menjadi pribadi yang penyabar.  Jika diucapkan, sabar adalah sesuatu yang sangat mudah, namun dalam tatanan praktek tak sedikit yang aggal melakukannya. Maka, betapa pentingnya menjadi pribadi yang paham akan makna sabar itu sendiri.

Orang-orang yang pengertiannya baik, pasti mengerti bahwa ada waktu tunggu untuk terjawabnya doa, bahwa ada waktu tunggu untuk memetik hasil dari sebuah upaya. Sesungguhnya, orang-orang yang paling berhasil  menunggu adalah orang-orang yang sibuk. Maka, sibuklah dengan tindakan-tindakan yang muliya pun dengan tujuan yang jelas. Agar kita dapat menjawab pertanyaan sabar sampai kapan? Yakni ketika tujuan yang jelas telah tercapai (Hal. 69).

Senada dengan Syaifa Rodiyah, Hanifah khoriyah Huda juga menyampaikan statemen khusus tentang pentingnya tawakkal kepada Allah. Melalaui catatannya yang berjudul “Curhat Sama Allah SWT”, dia meberikan penjelasan bahwa segala hal yang telah dan akan terjadi sudah semestinya digantungkan pada sang maha Agung. Dengan cara menggerakkan hati dalam membiaskan diri mengadu kepada-Nya. Ini tentu akan sinergi dengan makna sabar yang telah diulas sebelumnya.

Sementara itu, Muhammad Kridaanto mencoba mengulas urgensi Konsep Diri yang bisa berimplikasi pada pretasi. Dalam uraiannya dia hendak menegaskan pentingnya kometmen dan kerja keras untuk meraih setsutu yang diinginkan. Melejitkan prestai adalah kata kunci pesan moral yang ditampilkannya dalam buku ini. Dan hal itu, bisa diraih jika manusia memiliki kemauan kuat untuk menggapainya.

Fitrah manusia untuk maju dan berkembang dapat diperoleh melalui upaya memaksimalkan potensi dalam dirinya. Apalagi manusa senantiasa memiliki keinginan agar eksistensi dirinya dikenal. Disinilah, manusia dituntut berkontemplasi, berfikir dan mencari tahu dirinya. Setelah mengetahui potensi diri melalui pengenalan diri, manusia dapat menganalisis lingkungan sekitarnya, tempat ia berada untuk meneruskan sebuah proses bernama pengabdian dan tindakan (Hal. 152-153).

Itu hanya tiga dari sekian banyak catatan inspiratif yang ditulis dalam buku setebal 236 halaman ini. Masih banyak catatan lain yang memliki pesan dan makna serupa. Yaitu, tentang makna kehdupan umat manusia. Catatan-catatan yang diinspirasi dari sejumlah hadits ini memberikan pelajaran penting bagi pembacanya, terutama yang berkaitan dengan eksisitensi hadits yang ternyata tidak hanya menjadi sabda, namun juga menjadi guru bagi segenap umat manusia.  


Tulisan ini dimuat di harian jateng Pos, 29 Mei 2016

Tantangan dan Peluang Bisnis Digital


Judul : Jadi Miliarder dengan Internit
Penulis : Ratih Setyawati
Penerbit : Falshbook
Cetakan : 1. April 2016
Tebal : 184 Halaman
ISBN : 978-602-407-0007
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Internit merupakan salah satu fitur andalan tekhnologi Informasi yang perkembangannya kian pesat dari masa ke masa. Saat ini jutaan manusia di muka bumi ini sudah memiliki “ketergantungan” terhadap poduk IT tersebut. para pakar IT menegaskan bahwa internit dipastikan memliki dampak positif dan negatif trhadap pergerakan manusia.

Salah satu fungsi intrenit yang bisa dimanfaatkan jutaan manusia saat ini adalah dijadikan media berbisnis. Cara ini yang belakangan disebut Bisnis Online, yaitu sebuah proses jual beli barang tertentu dengan model komunikasi via internit, mulai dari tawar menawar, pilih produk hingga transaksi pembayaran.

Lantas, seperti apa peluang dan tantangan dari bisnis melalui inrenit ini? Buku berjudul Luar Biasa Jadi Miliarder dengan Internit ini memaparkan perihal tersebut. buku ini membahas secara detil prospek berikut serba-serbi menggeluti bisnis online, serta peluangnya dalam kancah pasar global.

Ada dua bagian utama dalam buku terbitan Flashbook ini, pertama mengupas tentang panduan lengkap menekuni Bisnis Online. Bagian kedua membahas jenis-jenis binsis online yang bisa digeluti oleh para pengusaha. Menariknya buku ini juga dilengkapi dengan simulasi biaya berikut trik lengkap menjalankannya.

Terdapat tiga metode cerdas yang harus dilakukan dalam memulai bisnis Online ini, diantaranya adalah menentukan produk yang akan dijual, kemudian membuat halaman online, dan selanjutnya mempromosikan website atau toko online. Tiga tahapan ini bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan manajerial dari calon bisnisman.

Strategi promosi dengan cara seperti ini tergolong sangat tepat. Anda bisa mendapatkan lebih dari 100 kunjungan pelanggan setiap hari harinya dengan menerapkan strategi promosi tersebut. apabila dilakukan secara konsisten, website anda akan cepat terkenal dan citra toko online anda akan cepat meroket  sekaligus mendapat tempat di hati konsumen (Hal. 37).

Sementara itu, bagi pebisnis pemula, tak ada salahnya jika dalam setiap perjalanan bisnis onlinnya selalu melakukan konsultasi terhadap orang-orang yang telah berpengalaman. Hal ini penting karena mereka sudah lebih banyak merasakan asam garamnya perjuangan. Intinya adalah selalu bertanya, berguru adalah jalan tepat untuk meraih sukses dalam jalur bisnis online tersebut.

Dalam buku ini diurai bahwa salah satu strategi jitu untuk meraih sukses dalam berbisnis online adalah berguru pada mentor. Mulai dari perencanaan, strategi pasar, hingga ketika proses menjalanakan bisnis online. Dengan demikian, mentor akan memberikan evaluasi serta masukan dalam setiap pergerakan bisnis yang sedang dijalankan.

Dengan belajar dari mentor, perjalanan bisnis online anda menjadi lebih terarah. Bahkan, anda dapat meraih sukses dalam waktu yang lebih cepat. Jadi, segera temukan mentor anda sekarang juga (Hal. 48).

Jalan untuk meraih sukses di bidang bisnis online rupanya semakin terbuka lebar. Buku ini hadir manjanjikan peluang tersebut. Selain menjabarkan strategi bisnis online dan serba-serbinya, buku ini juga menjadi “kitab moderen” yang cukup ampuh untuk dijadikan senjata sukses menjalankan bisnis berbasis tekhnologi informasi tersebut.

Puluhan jenis bisnis yang dicontohkan dalam buku ini bisa  menjadi referensi penting utamanya bagi anda yang sedang ingin memulai bisnis online tersebut. Apalagi dalam buku ini juga dilengkapi dengan simulasi biayanya. Sungguh pelajaran berharga yang sangat inspiratif, bagi anda yang ingin segera kaya raya dengan jalur bisnis Online. 


Tulisan ini dimuat di Kabar Madura, 24 Mei 2016

Rabu, 25 Mei 2016

Mengenal Metodolgi Belajar Kaum Yahudi

Judul : Membongkar Metode-metode
                  Pembelajaran Brilian Orang Yahudi
Penulis : Defi Luhvian
Penerbit : Diva Press
Cetakan :. 1. Pebruari 2016
Tebal : 167 Halaman
ISBN : 978-602-296-196-3
Persensi : Nur Anisah
Setiap manusia tentu memiliki ciri dan karakteristik tersendiri dalam melakukan proses pembelajaran, baik di sektor formal maupun non formal. Kekhasan itu selanjutnya menjadi parameter berhasil tidaknya proses pembelajaran itu sendiri. Itu sebabnya, banyak orang selalu melakukan inovasi pembelajaran, tujuannya agar output dan out come-nya tercapai sesuai dengan harapan.

Inovasi pembelajaran itulah yang rupanya terus digerakkan oleh kaum Yahudi dari masa ke masa. Beragam metodologi pembelajaran terus diperbaharui oleh bangsa tersebut, mulai dari jalur pembelajaran formal, hingga pendidikan keluarga,  dengan tujuan lahirnya generasi-generasi cerdas dengan pemikiran brilian dan berhasil menjadi nilmuan. 

Beragam metodologi pembelajaran bangsa Yahudi yang terus berinovasi itu bisa kita temui dalam buku karya Delfi Luhvian ini, di dalamnya mengupas banyak sisi tentang cara dan rahasia sukses bangsa Yahudi. Mulai dari sejarah dan konsepsi umum pendidikan yahudi, metode belajar mengajar dalam pendidikan formal dan informal, termasuk yang tak kalah pentingnya adalah, buku ini mengurai tentang rahasia mengasah Kecerdasan Intlektual (IQ).

Hasilnya, banyak sekali orang yahudi yang kemudian menjadi tokoh dunia dan penemu luar biaa. Dengan sederet penghargaan yang diraihnya. Kendati mereka masih tergolong kelompok minoritas dari bangsa-bagnsa lainnya, namun keunggulan dibidang sains dan teknologi yang terus mereka tonjolkan menjadikan bangsa Yahudi  termasuk dalam kategori bangsa maju.

Diantara metodologi pembelajaran yang diterapkan dan berhasil menjadi kunci kejeniusan bangsa Yahudi adalah pemberlakukan intergasi pendidikan dengan kehidupan sehari-hari, yaitu dijadikannya pendidikan sebagai aktfiitas utama dalam kehidupan masyarakat Yahudi. Selain itu, bangsa ini juda menerapkan pencitraan yang kokoh tentang keyahudiaan bagi seluruh anak didiknya. Alhasil, semua peserta didik bangsa Yahudi selalu mengunggulkan identitas keyahudian tersebut.

Penguatan pendidikan bagi bangsa Yahudi rupanya juga sudah dilakukan sejak dini, bahkan sejak bayi dalam kandungan. Model ini dikenal dengan metode Studi Mandiri, berupa cara cerdas pengayaan sejak dalam kandungan. Metode informal ini berjalan ecara massif melalui pengawalan formal yang sudah diberlakukan dikalangan bangsa Yahudi gersebut. 

Keistimewaan bangsa Yahudi dalam belajar adalah ketekunan dan kegigihan mereka. Mereka sama-sama sadar bahwa pendidikan sama wajibnya dengan beribadah pada Tuhan. Banyak orang bertanya, “kenapa Yahudi lebih cerdas dari bangsa yang lain?”, selanjutnya lahir jawaban, “karena bangsa Yahudi terwarisi otak yang lebih unggul secara genetik” (Hal. 122-123).


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 26 Mei 2016





Menyelami Arti Sebuah Sahabat

Judul : Sahabatmu Kekuatan Jiwamu
Penulis : Rizem Aizid
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 1. Januari 2016
Tebal : 216 Halaman
ISBN : 978-602-391-031-1
Persensi : Ahmad Wiyono*
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan interaksi dengan sesamanya, itu sebagai manefistasi bahwa kehidupan mansuia akan selalu saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.

Satu diantara sekian banyak elemen yang kerap menjadi bagian penting dalam proses interaksi sosial manusia adalah seorang sahabat, elemen ini sangat vital keberadaannya, mengingat sahabat merupakan jantung kehidupan manusia yang selalu ada dalam setiap keadaan setelah keluarga dekat mereka.

Secara teoritis, ada perbedaan signifikan antara teman dengan sahabat, teman acapkali dimaknai sebagai orang yang kenal dan pernah berinteraksi dengan kita, namun sahabat sering didefinisikan sebagai orang yang mempunyai loyalitas, militansi dan kesetiaan yang kuat untuk bersama diantara suka maupun duka.

Konsep dan makna persahabatan yang sejati bisa kita temukan dalam buku Sahabatku Kekuatan Jiwamu, buku karagan Rizem Aizid ini secara gamblang mengulas tentang makna dan hakikat sebuah persahabatan. Sehingga, manusia bisa memahami sisi perbedaan antara mana sahabat yang sejati dengan “sahabat” yang hanya berlabel teman semata.

Hakekatnya, buku ini memberi penjelasan bagi kita tentang substansi makna sahabat, hal itu mengingat tidak semua orang layak dan memenuhi syarat untuk dijadikan sahabat, banyak diantara kita sesoerang yang mengaku sahabat, namun dibalik itu semua mereka kadang hanya memanfaatkan dan mencari keuntungan dari kita. Mereka hanya pandai menggunting dalam lipatan.

Ini mengandung makna bahwa tidak semua orang dapat kita jadikan sahabat. Misalnya saja, kita sudah tulus menganggap si A sebagai sahabat, tetapi belum tentu si A demikian terhadap kita. Mungkin saja ia tidak pernah menganggap kita sahabatnya. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam mencari sahabat (Hal. 45).

Selektiftas dalam memilih sahabat menjadi urgen unuk dilakukan sebagai upaya menyelamtakan proses keberlangsungan kehidupan kita. Selektif dalam artian tidak dimaknai sebagai tindakan pilah-pilih, namun lebih pada kewaspadaan untuk menenukan sahabat yang baik untuk kehidupan kita selanjutnya. kata bijak mengatkan, sahabat harus dipilih, tapi jangan pilah-pilih.

Sisi positif lainnya yang ditawarkan buku ini terkait dengan urgensi persahabatan sejati adalah tentang janji pahala yang akan didapat dalam hubungan persahabatan yang harmonis. dalam konteks ini kita tentu tercengang, apa relevansi persahabatan sejati dengan pahala. Secara detil buku ini menjelaskan perihal tersebut.

Mungkin ada yang bertanya, bagaimana bisa hubungan persahabtan termasuk dalam badah?. Perhasabatan itu termasuk pergaulan menurut islam. Dan, pergaulan dalam islam itu sangat dianjurkan. Islam memerintahkan supaya mencari teman bergaul yang baik, yang dalam hal ini bisa dimaknai sebagai sahabat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “janganlah engkau bergaul kecuali dengan seorang mukmin. Janganlah memakan makananmu melainkan orang bertaqwa (HR. Abu dawud dan Tirmidzi). (Hal. 68).

Pada sisi inilah, signifikansi sahabat sejati  sangatlah nyata. Dia adalah manusia yang akan selalu ada dalam kondisi apa pun. Buku ini tidak hanya sekedar memeri informasi tentang cirri dan karakteristik sahabat sejati, namun juga mengajak kita semua untuk bisa mawas diri agar bisa terhindar dari golongan teman yang pada dasarnya tak memiliki kesetiaan yang nyata. 

Kendati keberadaan sagabat sejati tidaklah sebanyak populasi jumla manusia yang ada, namun setiap manusia pasti akan mendapatkannya. Mendapat sahabat sejatai yang tulus menemani perjalananan kita. Dan poin penting yang bisa kita tangkap dalam buku terbitan Diva Press ini adalah bagaimana manusia bisa menelisik substansi Shdiquka man shadaqaka (Sahabat sejati), dan bisa menghindari kelompok shadiquka man shaddaquka (sahabat yang buruk).


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 25 Mei 2016





Kamus Pintar Melejitkan Potensi Buah Hati

Judul : Hypnosis For Parents
Penulis : Ichsan Solihudin
Penerbit : Dar Mizan (Mizan Pustaka)
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 202 Halaman
ISBN : 978-602-242-875-6
Persensi : Ahmad Wiyono*
Anak adalah anugerah sekaligus amanah, maka jangan sekali kali mengabaikan amanah tersebut. Setiap orangtua memiliki tanggung jawab besar untuk mengasuh, serta menbentuk karakter sang anak itu sendiri. Apa, kemana dan jadi apa sang anak kelak, sepenuhynya ada di tangan setiap orang tua.

Jika berfikir sedikit ke belakang, pada masa anak kita masih kecil, semua “bibit” perilaku dan sikap ditanamkan. Bibit perilaku dan sikap ini kelak akan mewarnai kehidupan remaja dan dewaanya. Siapakah yang menanamkan “bibit” perilaku dan sikap pertama kalinya?. Tentu saja anda sudah tahu jawabannya. Oramgtualah yang menanamkan segala macam “bibit”. (Hal. 13).

Hypnosis for Parents –judul buku- yang secar mendalam mengupas tentang langkah strategis  orantgua dalam mebidik sang buah hatinya, mengarahkan ke tempat yang baik, menjadikan generasi unggul dan sebagainya. Yah, buku ini membedah cara efektif dalam uapaya melejitkan potensi sang buah hati. Dengan begitu, orangtua sudah berada pada posisi menjaga amanah yang dimiliknya.

Buku seri Hipnosis karya Ichsan Solihudin ini menawarkan konsepsi dasar tentang pola asuh yang baik yang harus dilakukan setiap oraangtua, mulai dari mendidik anak menjadi pribadi unggul, menerapkan sugesti positif pada anak, hngga merangsang imajinasi dengan hipnotis. Semuanya dibahas dengan gaya bertutur yang sangat komunikatif. 

Langkah utama yang mesti dilakukan orangtua dalam membidik masa depan anak-anaknya adalah menciptakan waktu untuk mereka, jangan sampai menjadikan anak sebagai kepentingan kesekian setelah kepentingan linnya. Ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan mereka. Kegagalan orangtua dalam mencetak buah hatinya dimulai saat orangtua sudah tidak memiliki waktu untuk bersama mereka.

Beberapa orangtua yang sibuk bekerja cenderung mempunya pikiran untuk mnyerahkan pekerjaan rumah Anak sepenuhnya kepada pembantu atau pengasuh. Ingat, keterbatasan pendidikan akan berpengaruh terhadap sikap anak (Hal. 33).

Selain tu, orantua juga dipandang perlu untuk selalu meperhatikan gaya mengkritik dan memuji kepada anak-anaknya, jika berlebihan akan berdampak tidak baik pula kepada mereka. Dalam Memuji dan mengkritik, orangtua harus melihat situasi dan kondisi anak termasuk lingkungan sekitar, hal itu berkaitan dengan kebutuahn psikis dan mnetal sang buah hati tersebut. Jika tidak, maka dampaknya juga kurang baik terhadap mereka.

Agar anak mendapatkan manfaat dari pujian yang orangtuanya lontarkan, sebaiknya kenali kepribadian anak. Tidak semua anak sana dalam kebutuhan pujian. Ada anak yang hanya butuh pujian secukupnya (Hal. 66).

Setiap orangtua, tentu tidak mengingihkan gagal dalam mengajarkan dan membentuk karakter anak-anak mereka. Maka buku ini penting untuk dijadikan refersnai atau bahan rujukan dalam setiap melakukan pendampingan sang buah hati.  Karena selain mengulas  tentang pola asuh dalam mendidik anak, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa konsepsi dasar menjadi orang tua yang handal dalam mebangun lingkungan keluarga yang baik bagi anak. termasuk di dalamnya dijabarkan tentang cara memotvasi anak agar mereka mandiri dan berprestasi.


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 23 Mei 2016


Optimisme dan Urgensi Bermental Sukses

Judul : Mukjizat Bermental Sukses
Penulis : Maulana Wahiduddin Khan
Penerbit : Zaman
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 322 Halaman
ISBN : 978-602-1687-78-9
Peresensi : Ahmad wiyono*
Sesungguhnya di balik kesulitan terdapat kemudahan (QS. Alam Nasyrah; 5-6)

Firman Allah di atas menjadi  gambaran bagi umat manusia bahwa dalam kehidupan akan selalu mengalami dinamika yang silih berganti, tak ada kesulitan abadi, pun tak ada kesenangan abadi. Semua itu akan menjadi warna dalam pergerakan hidup umat manusia di bumi ini.

Prinsip utama yang harus dipahami oleh manusia ketika dia berada dalam masa sulit adalah bagimana mereka bisa bangkit dengan segala upaya yang bisa dia lakukan, karena sejatinya tak ada manusia yang bisa lepas dari jeratan masalah hidup, sekecil apa pun. Reaktif dan sigab dalam menghadapi kesulitan hidup menjadi tolok ukur ketegaran manusia dalam menjalani serentetan problem dan kesulitan hidup itu sendiri.

Buku Mukjizat Mermental Sukses karya Maulana Wahiduddin Khan ini menawarkan resolusi efektif bagi segenap umat manusia yang kebetukan tengah dilanda masalah atau kesulitan hidup, ada beragam kisah inspiratif yang ditulis dalam buku ini yang mengulas tentang bagaimana cara agar kita bisa sukses menjalani idup, termasuk cara sigab dalam menyikapi kesulitan hidup.

Spirit Al-Qur’an yang dibahas di atas tentang adanya kemudahan di balik kesulitan merupakan roh dari buku teebitan Zaman  ini,  dikemas dalam bentuk kisah-kisah pendek yang inspiratif, bahasan buku ini sungguh menjadi panduan umat manusia untuk selalu tegar menatap ke depan dan meyakini bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Semuanya pasti ada jalan keluarnya.

Salah satu penyebab terjadinya kesulitan dalam hidup adalah diakibatkan kesalahan dalam berbuat dan betindak, hal ini menjadi rahasia umum bahwa tak sedikit manusia yang berbuat sesuatu dalam hidupnya namun berdampak buruk lantaran kesalahan yang dia lakukan dalam proses tindakannya tersebut,  baik kesalahan tekhnis mau pun non teknis. Baik kesalahan kecil maupun kesalahan vatal.

Introspeksi dan mengakui setiap kesalahan yang kita lakukan merupakan langkah cerdas, karena dari itu akan lahir pembenahan dan perbaikan terhadap kesalahan-kesaahan tersebut. Sebaliknya, menutup-nutupi kesalahan justru akan berdampak buruk dan akan terus merembet pada masalah-masalah berikutnya. Menurut penulis buku ini, manusia sudah seharusnya bisa mengakui kesalahan yang telah dilakukannya.

Mengingat setiap kesalahan diakibatkan oleh longgarnya barisan pertahanan, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menerima kesalahan tersebut. Karena dengan begitu berarti kita sudah dalam proses menyelesaikan masalah (Hal. 117).

Langkah berikutnya, ketika manusia sudah mengakui setiap kesalahan yang dilakukan adalah dengan berusha mencari solusi agar kesulitan itu bisa tertangani dengan baik. Jiwa dan pikiran yang dingin menjadi modal penting penyelesaian seluruh kesulitan hidup itu sendiri, itulah sebabnya, dalam proses meneyelesaikan kesulitan hidup harus menghindar dari sikap emosi dan perasaan tidak tenang.
Musibah paling pedih bisa saja menimpa kita dalam hidup ini. Tetapi, kita selalu bisa bangkit dari kepedihan seperti yang dilakukan Sudha Chandran. Hanya saja kita harus mau menanggug “rasa sakit di awal” dan mengerahkan “usaha ekstra” demi meraih tujuan (Hal. 186).

Pada dasarnya, setiap kesulitan hidup jika disikapi secara positif akan menjadi hikmah tersediri bagi umat manusia, buku ini secara jelas membuktikan bahwa siapa pun umat manusia yang bisa menarik pelajaran berharga dari kesulitan, berarti dia sudah masuk pada gerbong kesuksean hidup yang sebenarnya. Seperti itulah hukum alam. Di dunia ini, sebagaimana kemudahan selalu datang setelah kesukaran, hasil gemilang hanya datang dari proses berat dan sangat gigih (Hal. 268). Apalagi hal tiu sudah dipertegas dengan Firman-Nya bahwa “Sesungguhnya di balik setiap kesulitan terdapat kemudahan”. 

Buku ini begitu “lihai” mengajak umat manusia untuk selalu Move On, kisah-kisah yang tertuang rapi dalam 322 halaman ini betul-betul menjadi “kitab” panduan hidup manusia agar selalu sukses menjalani hidup, buku ini menurut penulisnya juga membekali manusia cara sukses menghadapi kesulitan hdup dengan kesabaran, ketekunan dan kelembutan.



Tulisan ini dimuat di harian Sapos, 23 Mei 21 Mei 2016

Fakta Ilmiah Dalam Kitab Suci

Judul : 50 Misteri Dunia Menurut Al-Qur’an
Penulis : Andrie Mesapati, dkk
Penerbit : Mizania
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 326 Halaman
ISBn : 978-602-1337-84-4
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam, yang di dalamnya berisi tuntutnan secara universal. Itu sebabnya, Al-Qur’an disebut dan diyakini sebagai Imam. Selain itu, Kalamullah ini juga memuat pelbagai fakta ilmiah yang berkaitan dengan alam semesta, hampir semua fenomina dan fakta yang telah dan akan terjadi dimuka bumi ini sudah dijelaskan dalam kitab yang sekaligus mukijzat nabi Muhammad tersebut.

Pembahsan seputar fakta ilmiah dan fakta sains dalam Al-Qur’an bisa kita temukan dalam buku 50 Misteri Dunia Menurut Al-Qur’an ini, secara mendalam buku ini mengurai banyak hal terkait peristiwa atau fenomina alam yang telah dialami oleh manusia di muka bumi ini, termasuk juga peristiwa-peristiwa ilmiah yang ditafsir akan terjadi di suatu hari nanti.

Tsunami mislanya, satu peristiwa alam yang sudah mulai familiar di telinga bangsa kita, hal itu dikarenakan peristiwa ini kerap melanda negeri ini, termasuk negeri-negeri di belahan dunia. Terlebih sejak peristiwa 26 Desember 2004, di mana tsunami mengguncang aceh dan menelan jutaan jiwa. Al-Qur’an telah mengurai peristiwa alam ini sejak bertahun-tahun silam. Mulai dari pengertian dasar tsunami, hingga dampak yang akan dirasakan mahluk akibat terjangan musibah itu.

Bencana gempa tsunami menyebabkan lautan semakin luas, sementara daratan menyempit. Hal ini telah termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Ra’d (13) ayat 41. Yang artinya; “dan apakah mereka tidak melihat bahwa kami mendatangi daerah-daerah (orang yang ingkar kepada Allah). Lalau kami kurangi (daerah-daerah) itu (sedikit demi sedikit) dan tepi-tepinya?. Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya). Tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya, Dia Maha cepat perhitungan-Nya” (Hal. 68).

Fakta ilmiah lainnya yang diulas secara detil dalam buku terbitan Mizania ini adalah seputar fenomina Matahari hitam di Denmark, Mahluk hidup di dalam batu padat, Fenomina pelangi api, Crop Cirdes di bawah laut. Seluruh fenomena alam yang telah berhasil dikaji secara ilmiah tersebut rupanya sudah menjadi bagain dari pembahsan Al-Qur’an, jauh sbeelum penemuan-penemuan mutalhir para ilmuan itu dipopulerkan.

Buku ini hendak meluruskan pemahaman banyak orang tentang fakta ilmiah termasuk sains dan fenomena alam yang kadang diyakini hanya bisa dkaji secara keilmuan spesifik, ke arah keilmuan Al-Qur’an secara kontelkstual dan universal. Dalam bahasa penulis, banyak fenomina alam yang unik dan penemuan-penemuan situs, fosil, artefak misterius relevan dengan fakta-fakta yang dinyatakan dalam Al-Qur’an. Tentu dengan pembahasan yang lebih kontekstual dan bahasa kontemporer yang mudah dicerna oleh pembaca.

Dengan menggali lebih dalam isi buku ini, kita bisa menyelami samudera kelimuan yang disuguhhkan kitab suci Al-Qur’an tentang fenomena alam raya, terutama yang sudah pernah kita lihat atau kita dengar, buku ini mengungkap beragam fgenomena yang terjadi di berbagai belahan dunia dengan pendekatan ilmiah lengkmap dengan data serta gamnbar yang tentunya bisa dipertanggungjawabkan. Yang semua itu sudah termaktub dalam firman-firman-Nya.


Tulisan ini dimuat di Harian Sapos, 23 Mei 2016





Sosok Gus Dur di Mata Gus Mus

Judul  : Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus
Penulis  : K.H Husein Muhammad
Penerbit  : Noura Books
Cetakan  : Oktober 2015
Tebal  : 179 halaman
ISBN  : 987-602-385-009-9
Peresensi : Ahmad wiyono
Sosok dan Ketokohan KH. Abdurrahmaan Wahid (Gus Dur) rupanya tak pernah lekang oleh waktu, kendati raga beliau telah pegi untuk selamnya, namun sosoknya selalu mewarnai dinamika kehidupan hingga kini. Mulai dari pemikiran, petuah hingga wacana-wacana perdamaian yang seakan terus mengkristal dalam kehidupan masyarakat kita saat ini.

Banyak tokoh bangsa yang memiliki kenangan khusus dengan beliau, salah satunya adalah KH. Musthafa Bisri (Gus Mus),  cerita seputar ketokohan dan kewibawaan Gus Dur yang dialami langsung oleh Gus Mus terekam secara utuh dalam buku berjudul Gusdur dalam obrolan Gus Mus ini. Buku yang berisi cerita Gus Mus kepada KH. Husein Muhammad ini mengisahkan beberapa peristwa yang dialaminya langsung bersama Gus Dur dalam berbagai kesempatan.

Bagi Gus Mus, Gus Dur merupakan sahabat dekat yang sejaligus guru. Sahabat karena Gus Dur adalah kawan seperjuangan ketika sama-sama menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi ternama di timur tengah, guru, lantaran Gus Dur selalu memberikan ilmu dan pengetahuan baru kepadanya. Itulah sebabnya, Gus Dur bagi Gus Mus adalah manusia luar biasa yang selalu hadir manjadi pelita dalam hidupnya.

“Gus Dur adalah teman dan sahabat saya satu kamar kerika di Kairo Mesir, pada tahun 1960-an. Kami sering berdiskusi dan berdebat, belanja dan masak bergantian bersama-sama. Gus Dur adalah sahabat terbaik saya. Dialah yang membesarkan dan mendidik saya hingga hadi seperti sekarang ini. Banyak sekali kenangan saya bersama Gus Dur,” kenang Gus Mus (Hal. 41).

Sebagai manusia yang memiliki kecerdasan luar biasa, Gus Dur dianggap sebagai inspirator ulung dalam kehidupan Gus Mus, ada banyak cerita yang dialaminya langsung bersama Gus Dur. Kecerdasan yang diimbangi dengan sikap rendah hati itulah yang membuat Gus Mus sangat berguru pada beliau

Buku setebal 179 halaman ini menggambarkan sosok dan  ketokohan Gus Dur dalam perspektif Gus Mus. Puluhan cerita perjalannya bersama Gus Dur dikisahkan kepada penulis buku ini. Bahkan hingga kisah terakhir pertemuannya dengan Gus Dur pun tak lupa dia ceritkan, sebelum akhirnya Gus Dur betul-betul meninggalkan dunia ini.   


Tulisan ini dimuat di Harian Nasional, 21 Mei 2016

Resolusi Hidup Bahagia

Judul : Happiness Every Day
Penulis : Safiya Hussain
Penerbit : Zaman Jakarta
Cetakan : 1. 2015
Tebal : 345 Halaman
ISBN : 978-602-1687-74-1
Persensi : Ahmad Wiyono*
Gorgias di dalam tulisan Plato berpendapat, bahwa kebahagiaan seseorang terletak di dalam kemampuannya untuk mewujudkan apa yang ia inginkan, apapun bentuknya. Statmen ini menjadi rujukan penting bagi kita, bahwa jika manusia hendak bahagia tentu harus diperjuangkan dengan baik, seperti kata bijak “gagal merencanakan, berarti merencanakan kegagalan”.

Buku Happiness Every Day karya Safiya Hussain ini hadir menjadi resolusi bagi kita semua dalam upaya merajut kebahagiaan hidup, tentu bahagia setiap hari sepanjang tahun. Berisikan strategi dan tips untuk bisa menggapai kebahagiaan hidup, buku ini begitu istimewa untuk dijadikan bahan bacaan sekaligus guru dalam merajut kebahagiaan.

Ada 365 tips dan stratgi yang diulas dalam buku terbitan Zaman ini, dengan kata lain, termaktup resep hidup bahagia setiap hari selama satu tahun penuh. Mulai dari hari pertama di pembukaan tahun hingga hari terakhir pada ujung tahun itu sendiri. Dengan pola kajian yang berdasar pada perspektif islam sekaligus nila-nilai universal, buku ini sangat menginspirasi kita semua untuk bisa meraih hakikat kebahagiaan hidup yang sejati.

Bahasan utama yang menjadi kunci resolusi kebahagiaan hidup sepanjang tahun dalam buku ini adalah terletak pada kesigapan dan kemampuan manusia dalam mensinergikan antara kegiatan yang besifat duniawi dan ukhrawi. Sehingga pola gerakan jiwa dan raga bisa terkontrol dengan baik, dan itu yang menjadi pintu masuk tercapainya hakikat kebahagiaan.

Signifikansi pengetahuan tentang orientasi hidup manusia sebagai kholifatullah merupakan rujukan universal bagi segenap umat manusia dalam upaya meraih kebahagiaan hidup, agar nantinya bisa merajut hakikat kebahagiaan yang sempurna. Yaitu kebahagiaan di dunia dan tentu di alam kemudian. Maka buku ini pun mengajari kita untuk meraih hal tersebut.

Selain berisi pesan, uraian 365 tips hidup bahagia ini juga menjadi spirit hidup bagi manusia, tentang bagaimana manusia bisa melakukan inovasi hidup menuju kehidupan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik tersebut nantinya akan bermuara pada satu siklus kehidupan paripurna, yaitu kehidupan yang bahagia dan membahagiakan.

Seperti menu makan harian yang variatif, buku ini sungguh mempesona dan sangat kontributif untuk “kesehatan” jiwa dan raga manusia. Jika selama satu tahun kita bisa mengimplementasikan segala tips dan strategi harian ini , maka sangat mungkin kebahagiaan hidup bisa dicapai oleh manusia. 

Hal yang urgen lainnya tentang resolusi meraih kebahagaiaan hidup setahun penuh adalah dengan meninternalisasi proses penghambaan manusia kepada sang kholik, sehingga setiap pergerakan manusia selalu terarah pada tujuan jangka pajang dari kehidupan itu sendiri. Buku ini layak menjadi pendamping hdup manusia, karena karya ini bisa berdampak pada penanaman cinta pada Tuhan dan sesama, dan yang paling penting mengingatkan kita semua pada tujuan akhir hidup dindunia ini.


Tulisan ini dimuat di Majalag Manhajul Afkar, Mei-Juni 2016 


Rabu, 18 Mei 2016

Panduan Pendidikan Karakter ala Al-Ghazali

Judul : Jalan Orang Bijak
Penulis : Imam Al-Ghazali
Penerjemah : Fauzi Faishal Bahreisy
Penerbit : Zaman
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 332 Halaman
ISBN : 978-602-1687-60-4
Persensi : Ahmad wiyono*
Isu pendidikan karakter di indonesia mulai mengemuka sejak beberapa tahun terakhir, konsep dan  penerapannya dipandang urgen dikarenakan banyak ditemukan kelemahan dalam praktek pendidikan kita selama ini, utamanya dalam konteks fenomina merosotnya moral peserta didik dan remaja secara umum sebagai salah satu sasarn pendidikan nasional kita.

Diantara sekian banyak model dan konsep pendidikan karakter yang telah diterapkan di negeri ini, ternyata ada satu metodologi pendidka karakter klasik yang telah diteraokan oleh seoang imam sekaligus penulis kenamaan yaitu Al-Ghazali. Beliau adalah tokoh sekaligus uswah dalam penerapan metode tersebut. Metode itu yang belakangan disebut sebagai metode itergasi moral dan amal. 

Dalam buku berjudul Jalan Orang Bijak ini, Al-Ghazali menjabarkan secara detil konsepsi pendidikan karakter tersebut, secara mendalam beliau mengulai arti penting sebuah moralitas yang terintegrasi dengan amaliyah kehidupan, sehingga menjadi kunci terbentuknya manusia yang berkarakter, religus dan profesional. Ini yang disebut sang Imam sebagai praktek menyesuaikan antara niat dan amal.

Ajaran mendasar Al-Ghazali yang saat ini rupanya mulai bergeser di dunia moderen adalah konsepsi ketaatan. Bergesernya ketaatan itu tentu berimplikasi secara sistemik terhadap pergerakan moral bangsa kita –utamanya peserta didik-, artinya tak bisa kita pungkiri bahwa serentetan tindakan amoral yang dilakukan oleh remaja kita disebabkan oleh melemahnya jiwa ketaatan meraka terjhadap orang yang mestinya mereka taati, yaitu orangtua, guru dan lain-lain.

Dalam buku ini, Al-0Ghazali mencoba menelaah tentang arti penting konsep ketaatan tersebut, konsepsi itu beliau wujudkan dalam jabaran amalan-malan ketaatan yang sudah seharusnya dikerjakan oleh bangsa kita, jika hal itu bisa dikerjakan, maka pintu masuk ke arah revitalisai moral sebagai ujung tombak pendidikan karakter sudah terbuka lebar. 

Amalan ketaatan yang dimaksud oleh Al-Ghazali adlah seputar kegiatan amaliah keseharian yang bisa jadi kita anggab sederhana, namun dampaknya sangat luar biasa terhadap pembentukan mental dan karakter bangsa, seperti adab dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari tdur, bangun tidur, mandi, makan dan seluruh rentetan kegiatan keseharian kita. Semua itu jika dilandasi pada adab dan amalan ketaatan  tersebut, maka secara otomatis akan membentuk karakter yang positif dari anak-anak kita.

Ajaran Al-Ghazali dalam buku terbitan Zaman ini secara spesifik mengarah pada pembentukan mental dan karakter yang positif, karenanya dalam setiap petuahnya, beliau selalu menekankan pola bertindak benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Pada sisi inilah muatan pendidikan  karakter itu terwujud, lambat atau cepat, generasi kita akan terbentuk menjadi generasi unggul dan berkarakter. Ini yang menurt Al-Ghazali sebagai adab yang bersifat universal dan komperhensif.

Tidak hanya menjadi bahan bacaan, buku ini  hadir sebagai terapi spiritual dan moral. Mengajak kita untuk selalu mengenal siapa diri kita yang sebenanya, baik di hadapan manusia, utamanya di hadapan Allah. Dengan begitu, manusia akan selalu mengerti dan mengetahui mana jalan yang harus dilalui, dan mana yang harus dihindari. Nah, potret dan konsep inilah yang sebenarnya menjadi substansi pendidikan karakter. Merevitalisasi mental, spirrual dan moral.

Wahai anak adam, siapa yang risau, maka akulah yang memberikan jalan keluar bagi kerisauannya itu. Siapa yang minta ampun, maka akulah yang mengampuninya. Siapa yang bertobat, akulah yang akan melindunginya. Siapa yang telanjang, akulah yang akan memberikan pakaian padanya. Siapa yang takut, akulah yang akan memberi rasa aman padanya (Hal. 332). 


Tulisan ini dimuat di Harian Jawa Pos Radar Madura, 15 Mei 2016


Gambaran Kemegahan Nikmat Surga

Judul : Megahnya Surga
Penulis : Abdullah Stafi’i
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. 2016
Tebal :220 Halaman
ISBN : 978-602-255-904-7
Peresensi : Ahmad wiyono*
Satu dari sekian banyak rahasia Allah adalah Surga-Nya, sebuah tempat yang disapkan bagi umat manusia yang beruntung mendapat ridla Allah sehingga berkesempatan menjadi penduduk jannah tersebut. Tempat abadi yang digambarkan penuh dengan nikmat dan keindahan.

Sebagai sesuatu yang ghaib, tak ada manusia yang bisa mengetahui secara pasti keberadaan serta kondisi kemegahan surga yang selalu digambarkan dalam berbagai firman-Nya, manusia hanya bisa meyakini bahwa surga adalah tempat kenikmatan yang tidak pernah dijumpai selain di alam akhirat. Kenikmatan duniawi yang dirasakan manusia, tidak bisa dijadikan perbandingan kenikmatan surga kelak di alam abadi. 

Gambaran tentang kemegahan surga dan segala isinya, bisa kita selami dalam buku karya Abdullah Syafi’i ni. Buku ini secara spesifik dan mendalam membahas tentang makna surga beserta seluk beluknya, disadur dari beberapa kalam Allah serta sabda Rasul, buku ini menceritakan secara seksama rentetan nikmat surga beserta calon-calon penghuninya.

Salah satu gambaran kemegahan surga yang diceritakan dalam buku terbitan Saufa ini adalah tentang bentuk, situasi dan kondisi surga yang sangat megah dan luar biasa. Dijelaskan bahwa bahan bangunan surga terdiri dari emas dan perak, termasuk juga mujtiara dan yakurt. Kesemuanya tersusun dengan indah dan istimewa. Sungguh kemegahan yang nyata, yang tak mungkin kita jumpai di muka bumi ini.

Abu Hurairah ra, berkata, “kami para sahabat meminta kepada Rasulullah  SAW, agar menceritakan tentang bentuk bangunan surga, seperti apakah itu?”, kemudian, Rasulullah SAW menjawab, “bentuk bangunan surga itu terdri dari ubin emas, ubin perak, batunya dari muatiara yakut, lumpur lepannya dari kasturi, dan tanahnya dari za’faran (zafran atau kunyit). Barang siapa yang memasukinya, maka ia akan selalu merasakan nikmat dan tak akan putus asa, ia kekal abadi dan tak akan mati, pakaiannya tetap baru tak akan lusuh, dan ia tetap muda belia selamanya” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). (Hal. 45).

Begtulah gambaran singkat tentang kondisi surga, sesuatu yang sangat luar biasa dan tidak akan pernah kita dapatkan di alam fana ini. Namun demikian, gambaran kemegahan surga itu hanya gambaran awal tentang bentuk dan kondisin surga itu sendiri. Kenikmatan laijnya tentu akan di dapat jika manusa sudah masuk dan menjadi penduduk di dalamnya. Megahnya kenikmtaan surga sudah disiapkan dengan penuh kemewahan.

Bahasan lainnya yang diurai dalam buku setebal 220 halaman ini adalah seputar gambaran calon-calon penghuni surga itu sendiri. Dijelaskan ada beberapa kelompok dan golongan manusia yang kelak akan menjadi bagian dari penduduk jannah tersebut, dalam buku ini dibahas tentang golongan manusia yang menjadi cikal bakal penghuni surga, antara ain orang yang menyambung slaturrahmi, orang yang istiqamah mebgerjakan shalat malam, hakim yang adil, termasuk orang yang mengikhlaskan kepergian atau kematian orang yang dicintainya.

Selain  itu, buku ini juga menggambarkan tentang keberadaan penduduk surga, mulai dari manusia pertama yang memasuki surga, hingga penghuni terakhir di tempat tersebut. Semuanya digamnbarkan secara lugas berdasar pada beberapa dail al-qur’an dan hadits nabi. Gambaran kenikmatan surga dalam buku tentu diharapakan menjadi spirit bagi umat mansuia untuk selalu meningkatkan kedekatan kita kepada sang pemilik sura yaitu Allah SWT. Sehingga, ridla-Nya akan mengantarkan kita semua ke tempat yang luar biasa tersebut.

Betapa bahagianya para penduduk surga yang dapat melihat keagungan Allah SWT. Kejadian itu diibaratkan ketika manusia melihat bulan purnama di dunia, mereka tidak perlu berdesak-desakan untuk menyaksikannya. (Hal. 216). 


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 13 Mei 2016

Panduan Kehamilan Perspektif Islam

Judul : Buku Lengkap Fiqih Kehamilan 
                  dan Melahirkan
Penulis : Rizem Aizid
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. Pebruari 2016
Tebal : 180 Halaman
ISBN : 978-602-391-086-1
Peresensi : Ahmad wiyono*
Hamil dan melahirkan merupakan masa-masa menegangkan sekaligus menyenangkan, senang karena terobsesi dengan harapan akan segera dimilikinya buah hati, tegang lantaran dihantui dengan banyak kemungkinan yang akan terjadi saat persalinan. Dalam pada itu, beragam upaya dilakukan demi kelancaran saat menjalani masa kehamilan hingga persalinan.

Sebagai agama universal, Islam ternyata memimiliki cara tersendiri dalam mengajarakan umatnya saat menjalani masa kehamilan tersebut, ada banyak ajaran dan amaliah yang bisa dipraktekkan kaum muslimah saat hamil dan akan memasuki masa persalinan yang tentu semua itu bersumber dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah nabi. Amalan keislaman bagi wanita hamil ini yang kemudian kita sebut sebagai panduan kehamilan perepktif syariat.

Buku Fiqih Kehamilan dan Melahirkan ini hadir sebagai salah satu rujukan pengetahuan sekligus panduan bagi wanita hamil utamanya generasi muslimah, di dalamnya mengupas seputar tata cara menjalani kehamilan secara syar’i, termasuk seabrek aktifitas yang bisa dilakukan selama menjalani masa kehailan yang sejalan dengan syariat islam.

Sederet amalan wanita hamil yang diulas dalam buku ini bertujuan untuk memberikan ketenangan, baik secara fisik, lebih-lebih secara psikologis. Karena semua tahu tantangan terberat seorang wanita hamil adalah tantangan psikologis akibat dihantui oleh beragam perasaan waswas saat dan sesudah kehamilan, lebih-lebih saat persalinan.

Hal-hal islmai yang bisa dilakukan oleh wanita hamil dan menopang semangatnya dalam menjalani masa-masa tersebut antara lain adalah Sering membaca Al-Qur’an, karena dengan membaca Kalam Allah tersebut, manusia termasuk wanita hamil akan terus mendapat kesejukan jiwa. Selain itu, wanita hamil juga dianjurkan untuk selalu memperbanyak dzikir, syukur, berdoa, menjaga kehalalan rezeki yang dikonsumsi, dan termasuk juga yang penting adalah menjaga perbuatan dan tindakan saat hamil.

Hal lain yang dapat dilakukan oleh wanita islami adalah menjaga segala perbuatan dn tindakannya. Menjaga dari apa? Tentu saja dari perbuatan dan tindakan yang buruk dan negatif. Selama hamil, wanita dianjurkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan negatif, karena tindakan negatif tersebut dapat mepengaruhi janin yang dikandungnya. Sebaliknya, wanita hamil sangat dianjurkan untuk bertindak positif selama kehamilannya (Hal. 64).

Selain mengurai tentang amalan-amalan saat hamil, buku ini juga dilengkapi dengan panduan lain menjalani masa hamil, sepeti senam, yoga dan lain-lain, tentu tetap engacu pada aktifitas olah raga yang aman dan dibenarkan oleh syariat. Hal itu menurut penulis buku ini disebut hukum-hukum kehamilan, dan hukum kehamilan tersebut yang rupanya menjadi roh dalam pembahasan buku terbitan Saufa ini.




Tulisan ini dimuat di Harian Duta Masyarakat, 08 Mei 2016

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons