Kamis, 02 Maret 2017

Seni Mengelola Kesulitan

Judul : Ada Pelangi di Balik hujan
Penulis : Satria Nova
Penerbit : Mizania
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 206 Halaman
ISBN : 978-602-418-079-9
Hidup manusia pasti akan selalu mengalami dinamika, pasang surut kehidupan manusia bakal menjadi warna dari setiap pergerakan hidup manusia itu sendiri. Hidup Manusia akan seperti roda, yang berputar tanpa henti.  Ada waktunya di atas, namun suatu waktu pasti akan ada di bawah.

Romantika hidup yang selalu dinamis ini perlu penyikapan seius dari setiap orang, sehingga apa pun kondisi yang dihadapi bisa dijalani dengan baik. Manis atau pun pahit selalu dihadapi dengan penuh kesadaran. Banyak orang siap menerima kenyataan manis, namun kadang tak mampu menghadapi kenyataan pahit. Nah, ini problem yang harus dicarikan jalan keluarnya.

Memang, seandainya bisa memilih, tentu tidak ada manusia yang berkeinginan untuk memasuki zona pahit tersebut, tapi sekali lagi itulah roda keidupan, manis dan pahit adalah rumus yang harus tetap dirasakan. Seni untuk menghadapi masa pahit itu bisa kita dapatkan di buku berjudul Ada Pelangi di Balik Hujan ini. Buku karangan Satria Nova ini setidaknya menyampaikan pesan optimisme bagi setiap orang tentang arti kemudahan di balik setiap kesulitan.

Pada dasarnya, kesulitan yang menimpa mansuia muncul akibat tidak adanya kesadaran dan kesabaran dari manusia itu sendiri, sehingga kesulitan itu akan berbuah pahit dan kesengsaraan. Padahal, masa sulit bisa saja menjadi moment untuk mengevaluasi dan bermuhasabah tentang apa yang telah dilakukan selama ini. Keyakinan yang harsu dibangun adalah, bahwa, ada banyak kenikmatan sesungguhnya di balik kepahitan yang menimpa kita, dan itu bida dirasakan hanya baagi manusia yang pandai bersyukur.

Apa yang telah kita dapat sesunggunya telah melebihi bayangan kita. Sering tidak kita sadari betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan, namun kita abaikan. Kita tak pernah meminta udara untuk bernafas, namun Allah menyediakannya. Sering kita abaikan nikmat berupa iman, islam, kesehatan, kesempatan, penglihatan, pendengaran, dan berbagai nikmat lainnya (Hal. 73).

Seni mengelola masa sulit sebenarnya terpusat pada kesabaran dan berbaik sangka, dua hal ini sangat menentukan kulitas kehidupan manusia saat ini. Seberat apa pun beban hidup yang dipikul, apabila dihadapi dengan kesabaran dan prasangka yang baik, maka semua iti akan terasa nikmat, karena selalu ada yang indah di balik setiap peristiwa pahit, yang selama ini jarang kita perhitungkan.

Buku ini mengajak kita semua untuk selalu optimis dengan realitas hidup yang kita hadapi, masalah yang datang pasti aka ada jalan keluarnya, maka jangan jadikan masalah itu sebagai akhir dari segalanya, justeru jadikan masalah tersebut sebgai pintu untuk membuka lembaran kehidupan yang lebih baik. Berbaik sangka adalah kunci keberhasilan tersebut.

Saya rasa ini juga yang sering terjadi dalam kejidupan kita. Saat kita mengalami kesulitan, masalah, dan berbagai hal buruk lainnya, alangkah baiknya jika kta bisa berbaik sangka, berfikir positif bahwa itu semua ada maksudnya. Meski melelahkan, menyakitkan, kita harus percaya bahwa Allah sedang mengajarkan banyak hal. Allah sedang menuntun kita kepada sesuatu yang baik untuk kita (Hal. 84).

Ada baiknya jika kita sebagai manusia selalu melakukan introspeksi terhadap apa yang telah dilakukan selama ini. Buku ini juga mengajak kita semua agar selalu sadar akan hakikat dan makna kehidupan yang telah Allah berikan kepada kita semua. Uraian-uarain dalam buku terbitan Mizania ini sekaligus menjadi terapi spiritual  kepada kita semua tentang pentingnya menjaga hati sehingga bisa berimplikasi pada kesabaran, berbaik sangka serta selalu berdzikir kepada-Nya. Inilah seni menhgelola kesulitan.



Dimuat di harian Jateng Pos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons