Jumat, 03 Maret 2017

Menghindari Dosa-dosa Pernikahan


Judul : Dosa-dosa Dalam Pernikahan
Penulis : Irhayati Harun
Peerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 143 Halaman
ISBN : 978-602-03-2496-8
Tujuan akhir dari setiap pernikahan tentu dalam rangka membentuk keluarga yang harmonis, tenteram dan bahagia, teori ini dalam al-Qur’an disebut sebagai konsep keluarga Sakinah Mawadah wa Rahmah. Sehingga, pernikahan bisa membawa kedamaian bagi kedua pasangan tersebut, termasuk kepada seluruh keluarga mereka.

Seiring berjalannya waktu, tak sedikit dijumpai pernikahan yang tidak berumur panjang, ada saja penyebab yang menjadikan alasan pernikahan kadang harus berantakan di tengah jalan. Ini tentu tidak diharapkan oleh semua orang, namun demikian, kejadian semacam itu kerap melanda sebuah mahligai rumah tangga. Oleh karena itu, setiap menjelang, dan saat menjalani pernikahan pasangan suami isteri harus betul-betul memiliki perencanaan hidup berkeluarga yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama dan norma sosial.

Ada beberapa kesalahan dalam pernikahan yang tanpa disadari terjadi dan dilakukan oleh pasangan suami isteri, ini kelak yang akan menggerogoti harmonisasi hubungan keluarga tersebut. Semua itu bisa kita temukan dalam buku berjudul Dosa-dosa Dalam pernikahan karangan Irhayati Harun ini. Buku ini mengulas sejumlah dosa pernikahan yang harus dihindari demi terwujudnya hubungan suai isteri Sakinah, Mawadah wa Rahmah.

Beberapa dosa pernikahan yang diulas dalam buku terbitan Gramedia Pustaka Utama ini antara lain adalah kesalahan dalam mengelola keuangan, memeliharan dendam, tidak memuji pasangan, berusaha mengubah pasangan, lebih melihat kekurangan pasangan, menganggap mertua musuh, dan beberapa dosa lainnya. Semua itu tentu harus dihindari agar hubungan keluarga terus haromnis.

Salah satu hal yang menjadi problem mendasar dalam sebuah rumah tangga, utamanya bagi yang baru menikah adalah persoalan keuangan atau finansial. Kita tahu bahwa keuangan merupakan tonggak dalam laju perjalanan sebuah rumah tangga, apabila salah dalam mengaturnya, maka fatal akibatnya. Untuk itu perlu ada kesepakatan bersama bagaiamana mengelola keuangan yang baik dan sama-sama menenteramkan kedua belah pihak.

Penting sekali membuat perencanaan keuangan yang matang bersama pasangan. Sebab dengan menikah berarti kita tak lagi hidup sendiri. Salah satu caranya, copromikanlah apa yang diharapkan oleh masing-masing pihak terhadap pasangan menyangkut pengaturan pengeluaran setiap bulan. Apa saja yang harus dibelli dan perlukah menghemat untuk kebutuhan tersebut? Apalagi jika sudah memiliki anak, otomatis pengeluaran rumah tangga bertambah (Hal. 15).

Selain terbuka dalam hal materi atau keungan, pasangan suami isteri juga hraus mampu membuka diri dalam segala aspek kehidupan, masing-masing harus berana dikritik secara konstruktif. Hal tersebut penting karena disadari ata tidak setiap manusia pasti memiliki kekurangan.  Buku ini megulas bahwa pasangan suami isteri yang tidak berkenan dikritik berarti sudah terjebak dalam salah satu dosa pernikahan. Padahal kritik membangun justeru berdampak terhadap kebaikan kualitas pernikahan itu sendiri.

Kritik positif mampu membawa hubungan pernikahan kearah yang lebih baik. Misalnya, kita kurang disiplin dan tidak tepat waktu, atau cenderung kurang rapi, maka kritikan dari pasangan kita tentu akan membuat kita menjadi pasangan yang lebih baik lagi (Hal. 58)

Segala problem rumah tanga dan cara mencari jalan keluarnya juga diurai secara detil dalam buku ini, bahkan juga diengkapi sejumlah tips cerdas dala menangani probem pernikahan tersebut. Buku setebal 143 halaman ini layak dijadikan rujukan untuk menghindari sejumlah dosa dalam pernikahan, sehingga akhirnya mapu merajut keluarga samawa dan dirihai oleh Allah Swt.



Dimuat di harian Samarinda Pos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons