Jumat, 03 Maret 2017

Doa-doa Istijabah Amalan Muslimah

udul : Wahai Muslimah, inilah Doamu
Pemulis : Sita Simpati
Penerbit : Mizania
Cetakan : 1. 2016
Tebal : 178 Halaman
ISBN : 978-602-418-054-6
Sebenarnya tidak ada perbedaan khusus doa antara laki-laki dan perempuan, setiap doa bebas disampaikan oleh siapa saja, termasuk oleh semua jenis kelamin. Hanya saja dalam konteks tertentu, perempuan atau muslimah memiliki keistimewaan tersendiri dalam melantunkan doa. 

Salah satunya adalah karena muslimah memiliki satu peran yang tidak bisa dimiliki oleh seorang lakilaki, semisal hamil danmelahirkan, peran ini jelas secara kodrati hanya dimiliki oleh perempuan. Nah, dalam kontkes inilah muslimah dinilia memiliki keistimewaan, sehingga kodrat itulah yang kemudian dianggap memliki implikasi doa yang istijabah bagi seorang muslimah.

Isi buku ini sebenarnya lebih menekankan keutamaan doa yang dilantunkan oleh seorang muslimah, tentu dengan alasan sejumlah segmentasi peran dan keistimewaan muslimah itu sendiri. Di awal pembuka buku ini secara umum mengulas bagaimana tata cara berdoa yang baik dan benar sehingga bisa berdampak secara langsung terhadap diijabahanya doa tersebut. Tata cara berdoa ini digambarkan dalam bentuk uraian teoritis namun mudah dipraktikkan.

Doa yang baik adalah doa yang dipanjatkan tanpa keraguan sambil meyakini bahwa Allah Swt. Akan senantiasa bersama hamba-hambanya yang sabar. Rasulullah Saw juga menekankan pentingnya doa sebagai salah satu faktor tercapainya keinginan dan haraoan kita. Beliau bahkan meimnta kita untuk tak pernah berputus asa dalam berdoa (Hal. 8).

Selain itu, doa juga harus dlakukan berdasarkan etika dan cara yang baik, hal ini juga berkaitan dengan peluang diijabahnya doa tersebut, dalam buku ini juga diurai bagaimana etika berdoa tersebut, tentu bagi seorang muslimah yang memiliki harapan besar tentang sesuatu, maka setiap berdoa harus memperhatikan sejumlah etika seperti yang sudah diurai dalam buku terbitan Mizania ini. 

Sejumlah etika itu antara lain adalah berdoa hanya kepada Allah, yakin akan dikabulkan, berdoa dengan rendah hati dan suara lembut, tidak berlebih-lebihan dalam sikap dan permintaan, memanjatkan doa dibarengi rasa takut dan penuh harap, doa diulang sampai tiga kali, bukan mendoakan keburukan,dipanjatkan sendiri, menengadahkan bagian dalam telapak tangan, diawali dengan asmaul khusna, serta dimulai dengan hamdalah dan shalawat (hal. 24-26).

Mengingat sisi keistimewaan kaum muslimah sehingga mendapat porsi khusus dalam diterimnya doa,maka penting sekali kaum hawa tersebut untuk selalu memanjatkan doa demi kebaikan dan harapan semua orang yang dia doakan. Kompelksitas peran yang dimiliki oleh kaum perempuan menjadikannya istimewa, sehingga doanya pun tergolong sitimewa. Buku ini juga dilengkapi dengan sejumlah contoh doa dan amalan yang bisa dilantunkan oleh kaum muslimah. 

Saudariku, wanita dengan beragam peran yang harus dijlaninya tentu tak bisa lepas dari maalah, apalagi secara fitrah, wanita lebih banyak mengedapankan hati atau perasaan  untuk menilai sesuatu. Karena itu, kita harus menyiasati agar kita dapat menutupi kelemahan itu sehingga menjadi lebih tegar tatkala kita dirundung masalah (Hal. 45) 



Dimuat di Harian Samarinda Pos

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons