Kamis, 09 Juni 2016

Panduan Meraih Kunci Surga

Judul : Meraih Jannah Dengan Berkah Ayah
Penulis : Abdul Wahid
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. Pebruari 2016
Tebal : 156 Halaman
ISBN : 978-602296-191-8
Peresensi : Ahmad Wiyono*
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda; “Ridla Allah terletak pada keridlaan kedua oranmg tua, dan murka Allah juga terletak pada kemurkaan kedua orangtua”. Ungkapan ini menegaskan bahwa orang tua merupakan pintu utama manusia dalam meraih ridla Allah atau sebaliknya.

Dalam ungkapan yang lain, disebutkan bahwa Surga berada di bawah telapak kaki Ibu, sebuah spirit betapa sosok Ibu menjadi penentu diraihnya Jannah bagi seorang anak. Namun demikian, Ayah bukan berarti tidak memiliki peran berkah dalam mengantarkan sang anak meraih surga Allah. Seorang ayah rupanya juga menjdi penentu anak bisa menggapai pintu surga kelak di alam keabadian.

Buku ini menelisik sisi keberkahan seorang ayah dalam menuntun sang anak menuju pintu Surga, di dalamnya diulas tentang berbagai rahasia keberkahan ayah terhadap anak-nakanya, tentu untuk mndorong semua anak manusia ke pintu surga yang sudah disiapkan Allah tersebut. Namun demikian, bahasan dalam buku ni bukan lantas hendak menonjolkan posisi ayah ketimbang seorang Ibu, penulis tetap mengakui bahwa Ibu merupakan tempat terpenting dalam kehidupan manusia. Pembahasan buku ini hanya pada porsi keberadaan ayah yang juga memliki berkah untuk mengawal anak manusia ke surga.

Keberkahan Ayah yang menjadi salah atu penentu diraihnya Jannah dalam buku ini didasari oleh peran sang ayah dalam keluarga, terutama untuk anak-anaknya. Seperti peran dalam memenuhi kebutuhan anak,  menjadi teladan bagi anak, termasuk juga memberikan nafkah kepada anak dan isteri. Semua peran itu menurut penulis berimplikasi pada terbentuklnya keberkahan dari seorang ayah.

Dalam sebuah keluarga, yang berkewajiban mencari dan memenuhi rezeki keluarga ialah ayah. Ia adalah kepala rumah tangga  atau pemimpin bagi isteri dan anaknya. Maka dari itu, semua agama sangat menjunjung tinggi setiap tanggung jawab seorang ayah yang begitu gigih dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Sebuah tanggung jawab yang diemban oleh seorang ayah selalu berkaitan dengan hak dan kewajiban yang dimilikinya (Hal. 38).

Menjadi sebuah keharusan, setiap anak menghormati keberadaan seorang ayah, itu akan menjadi pintu masuk diraihnya Jannah. Menghormati dan menghargai ayah tentu bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah hormat dalam setiap ucapan dan perbuatan. Kelihatan sepeleh memang, namun tak sedikit orang yang tidak bisa mempraktekkan masalah ini, padahal urusan bekata baik pada orang tua jelas-jelas sudah diatur dalam kitab suci Al-Qur’an.

Harus kita sadari dengan sepenuhnya bahwa apa pun yang menyangkut hidup kita, sukses atau tidak, miskin atau kaya, maka kita selalu berintergrasi dengan ayah kita. Apalagi, misalnya, kita bertempat tinggal satu atap dengan ayah kita. Dalam pergaulan ini, seharusnya seorang anak bisa memperlihatkan sikap, ucapan, dan tingkah laku pada ayah kita (Hal. 62).

Selain mengungkap sisi keberkahan seorang ayah, buku ini juga mengulas secara detil eksistensi seorang ayah dalam keluarga. Sehingga anak bisa memahami posisi dan keberadaan sang ayah yang memliki peran penting dalam pergerakan sebuah rumah tangga. Buku terbitan Saufa ini bisa membantu klita semua mengenal sosok ayah secara utuh, agar berkahnya mengantarkan kita ke surga yang abadi.



Tulisan ini dimuat di Harian Suara Madura, 01 Juni 2016



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons