Kamis, 18 Februari 2016

Peta Pengelompokan Manusia Perspektif Islam

Judul : 8 Golongan yang Dibenci Allah dan 6 Golongan yang Dibenci allah
Penulis : Muhammad Iqbal
Penerbit : Mizania
Cetakan : 1. 2015
Tebal : 124 Halaman
ISBN : 978-602-1337-53-0
Peresensi : Ahmad Wiyono

Manusia sebagai kholifah tentu sudah diberi keleluasaan untuk menjalani hidup di muka bumi ini sesuai dengan kehendak dan kemaun manusia itu sendiri. Dalam konteks sosial, manusia sudah meliki hak aszai yang itu menjadi hak pribadi masing maisng orang. Bahkan dalam kontkes agama sekali pun, manusia diberi kelulasaan untuk meilih. “bagimiu agamamu dan bagiku agamaku”. Begitu Allah berfirman dalam sebuah ayat-Nya.

Namun demikian, islam selalu menawarkan jalan yang baik yang jika itu dilaksanakan oleh manusia, niscaya manusia itu akan selamat, baik di dunia lebih lebih di akhirat. Sebaliknya, jika manusia tak mengubris koridor atau jalan yang telah digariskan oleh ajaran islam itu sendiri, maka dia akan menjadi orang yang tersesat dan bahkan jauh dari kebahagiaan, di dunia termasuk kelak di alam kebadian.

Karya Mhammad Iqbal ini, manjadi titik kulminasi tentang eksistensi manusia ketika dia sudah memutuskan untuk berada di jalan yang benar atau sebaliknya, sehingga nantinya manusia akan terkelompokkan sesuai dengan jalan hidup yang dilakoni selama di dunia ini. Inilah yang diuangkap dalam buku terbitan Mizania ini, tentang 8 Golongan yang dicintai Allah dan 6 Golongan yang dibenci oleh-Nya.

Pembahasan buku ini, fokus pada pengelempokan atau golongan manusia yang dicintai dan dibenci oleh Allah. Sehingga isi seluruh buku ini secara utuh membahas tentang golongan-golongan tersebut. Kendati demikian, pengelompokan manusia yang dicintai dan yang dibenci dalam buku ini sepenuhnya berdasar pada dalil dalil al-qur’an dan al hadits. Penulis secara cermat menklasifikasi kelompok-kelompok manusia tersebut berdasar kajian kajiannya terhadap dalil-dalil naqli tersebut.

Pembahasan tentang golongan yang dicintai Allah, penulis ungkap dalam satu Bab secara sistematis. Pembahasan ini diuarai dalam 62 halaman di buku setebal 124 halaman ini. Sehingga, hampir separuh halaman lebih buku ini mengupas tentang 8 golongan manusia yang dicintai Allah. 8 golongan tersebut adalah orang yang adil, orang yang berbuat baik, orang yang berjihad di jalan Alah, orang yang bertaqwa, orang yang bertawakkal, orang yang menyucikan diri, orang yang sabar dan orang yang bertobat.

Salah satu golongan orang yang dicintai allah adalah manusia yang bertobat. Kelompok ini merupakan satu dari delapan kelompok yang dicintai-Nya. Alasan penting mengapa manusia yang bertobat menjadi golongan yang dicintai Allah lantaran manusia yang bertobat merupakan manusia yang kembali kepada Allah, sehingga orang yang kembali kepada Allah mendapat balasan yang setimpal dari-Nya yaitu cinta dari sang maha cinta.

Tobat adalah kembalinya seorang hamba dari keburukan menuju kebaikan. Ia mengganti perilaku jelek dengan perilaku mulia. Ia menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Tentu kembalinya seorang hamba akan disambut hangat oleh Allah SWT. Layaknya kekasih, siapa yang tak senang apabila kekasih-Nya kembali kepada-Nya?. Dalam hadits qudsi lainnya Allah berfirman, “bila hamba hamba-Ku bertobat kepada-Ku, maka Aku adalah kekasih  mereka” (Hal. 67-68).

Semlentara itu, golongan golongan yang dibenci oleh Allah antara lain adalah orang yang melampaui batas, orang yang merusak lingkungan, orang yang sombong, orang yang zalim, orang yang berkhianat dan orang-orang yang berlebih-lebihan.

Seperti halnya orang yang dicinta Allah, pembahasan kelompok orang –orang yang dibenci Allah dalam buku ini juga berdasar pada dalil al-Qur’an dan al-Hadits. Secara detil penulis mengurai tentang kelompok kelompok ini juga berdasar kajian al-Qur’an dan al-Hadits.

Rasulullah SAW, telah mengajarkan untuk tidak berlebih lebihan dalam hal apa pun. Berlebih lebihan biasa juga disebut melampaui batas. Dalam bahasa arab disebut isrof. Pelakunya disebut musrif. Ekspresi berlebihan bisa menyangkut dalam hal apa pun dan dalam pelbagai bentuk. Termasuk pada kebutuhan kita seharai hari. Seperti makan, minum dan berpakaian (Hal. 116).

Melampaui batas, merupakan satu dari enam golongan orang yan dibenci Allah, seperti pada uraian di atas. Dalam buku ini, berlebih lebihan diurai pada pembahasan penutup. Melampaui batas yang dimaksud dalam buku ini mencakup semua lini kehiudpan, mulai dari kebutuhan sandang, pangan dan papan. Hal itu didasarkan pada sebua firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 31. Serta beberapa ayat lainnya .

Sebagai buku yang dihasilkan dari telaah dan kajian terhadap kitab suci (al-Qur’an dan al-Hadits), buku ini memberikan pengetahuan yang luar biasa kepada segenap manusia, utamanya umat islam agar bisa menjaga diri masing-masing sehingga bisa berupaya untuk selalu masuk dalam goloongan orang-oran yang dicintai oleh allah. Dan menjauh dari golongan orang-orang yang dibenci-Nya.


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 17 Pebruari 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons