Jumat, 05 Februari 2016

Implementasi Childern Education Berwawasan Lingkungan

 Judul : Green Mama
Penulis : Manda Aufachs Gillespie
Penerbit ; Metagraf (PT. Tiga Serangkai)
Cetakan : 1. 2015
Tebal : 280 Halaman
ISBN : 978-602-72110-2-5
Peresensi : Ahmad Wiyono

Ada anggapan bahwa masa depan seorang anak sangat ditentukan oleh kedua orang tuanya, terutama pola pendidikan keluarga yang diterapkan dalam lingkungan keluarga tersebut, sangat menjadi penentu terhadap eksisitensi sang anak kelak ketika sudah dewasa.
Betapa sangat urgennya pendidikan yang berkualitas dari sebuah keluarga sehingga menjadi penentu masa depan sang buah hati,  maka setiap orang tua harus mempersiapkan semaksimal mungkin pola asuh  sekaligus pola didik yang efektif demi terwujudnya pendidikan keluarga yang baik tersebut. Tentu sekali lagi untuk menyiapkan masa depan sang buah hati.

karya  Manda Aufachs Gillespie ini secara umum berisi tentang tata cara orang tua utamanya seorang ibu  daam mengasuh, membimbing dan mendidik buah hatinya yang berwawasan lingkungan,  pola asuh yang dijabarkan dalam buku berjudul Green Mama ini  meliputi  perawatan  kamar bayi serta tempat tidurnya yang ramah lingkungan, pentingnya memilih mainan  anak yang juga ramah lingkungan, hingga kiat sukses menyehatkan fisik anak yang juga ramah lingkungan.

Sepintas, buku ini sepertinya tak ada bedanya dengan buku-bukuy lainnya, terutama buku buku yang bertemakan pola asuh anak dan perkembangannya, namun yang menjadi karakter buku ini adalah  implememtasi pola asuh yang berbasis lingkungan. Ini yang kemudian menjadi kehkasan buku terbitan Metagraf ini.  Penulis menyadari, bahwa salah satu hal penting yang harus diajari sejak dini kepada bayi adalah  kondisi lingkungan keluarga  yang “ramah lingkungan”.

Buku ini mengajak para orang tua untuk menatap masa depan sang buah hatinya dengan konsep “pembiasaan”, pembiasaan dimaksud adalah dengan melakukan hal-hal yang sederhana namun berkelanjutan. Konsep metodologis ini yang nantinya berimplikasi pada watak setiap anak. Sehingga pola kehidupan berwawasan lingkungan yang diterapkan sejak dini oleh orang tua kepada anak, akan menjadi karakter kehidpan sang anak itu sendiri.

Otak dibentuk oleh kebiasaan, saat kita melakukan sesuatu  untuk pertama kalinya. Jalur baru terbentuk di dalam pikiran kita , di waktu waktu selanjutnya. Jalur itu lebih mudah ditemukan, dan lebih mudah lagi, sehingga membentuk jalur saraf. Mengubah kebiasaan berarti mengubah otak. Untungnya, otak kita sanga fleksibel selama kita menjadi orng tua sehingga semua kebiasaan baru dalam mengasuh anak menjadi nlebih mudah dijalankan (Hal.30).

Hal menadasar dari pola asuh bayi yang baik adalah kesiapan sang ibu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) yang berkualitas, dalam buku ini, ASI bekualitas juga berkonotasi ramah lingkungan, itulah sebabnya, ibu harus bisa memperhatikan pola konsumsi sang ibu yang otomatis nantinya akan menjadi ASI yang siap diberikan kepada sang anak. Buku ini mengajarkan agar para ibu selektif dalam mengkonsumsi makanan yang kelak menjadi ASI tersebut.

Menurut ilmu penegtahuan, ASI adalah makan terbaik bagi bayi. ASI mengandung nutrisi lengkap, membuat system kekebalan tubuh bayi kuat sehingga bayi tidak tidak mudah terserang penyakit. Di usia dini maupun saat beranjak besar, dan ASI dikaitkam dengan perkembangan otak yang bagus dan peningkatan IQ (Hal. 99).

Mengingat pentingnya ASI tersebut, Green Mama mengajak para ibu untuk bisa menyuburkan ASI sesehat mungkin, asupan makanan sang ibu harus memperhatikan kandungan gizi yang baik. Itulah kata lain dari ASI yang ramah lingkungan dalam buku setebal 280 halaman ini.

Selain itu, buku ini juga hendak mengajari para orang tua agar bisa cerdas dalam memilih aneka maianan yang akan diberikan kepada sang buiah hatinya, agar orang tua tidak sembarangan memberikan mainan yang bisa jadi justru merusak system perkembanga otak sang anak itu sendiri.

Bab enam di buku ini, secara khusus penulis mengurai pentingnya memilihkan mainan anak yang ramah lingkungan, itu dalam rangka agar mainan yang diberikan kepada anak bisa membantu pola perkebangan oatak anak. Tidak sebaliknya.  Maka mainan yang ramah lingkungan yang bisa bermanfaat untuk pola tumbuh anak,  merupakan pilihan wajib orang tua disaat hendak mengajak anak-anakanya bermain atau memberikan mainan tersebut.

Kita sendiri paham, betapa kecanggihan tekhnologi saat ini kadang begitu mudah dijamah oleh anak-anak kita, tanpa sempat difikirkan dampak buruk dari kecanggihan tekhnologi tersebut. Bahkan, tak jaramg orang tua malah melakukan pembiaran ketiaka anak telah masuk dalam kubangan tekhnologi itu sendiri. Ini sbenranya yang harus diperhatikan setiap orang tua. Membatasi perilaku anak yang mulai “ketagihan” terhadap teknologi dalam berbagai bentuknya.

Anak-anak yang lebih besar pun akan memetik manfaat jika interaksinya dengan layar elektronik dibatasi dengan ketat. Anak dan orang tua akan merasa lebih baik dengan menghabiskan lebih banyak waktu yang menyenangkan (meskipun akibatnya rumah menjadi berantakan). (Hal.196-197).

Meski tidak ada jaminan seratus persen akan berhasil, namun kehadiran buku ini menjadi angin segar bagi para ibu untuk bisa menjadi guru bagi anak-anaknya, utamanya dalam menerapkan pola asuh yang berwawasan lingkungan. Sehingga ornag tua bisa memberikan yang terbaik bagi buah hatinya mulai hendak tidur di kamar tidurnya, bermain hingga memberikan asupan makan kepada calon penerus keluarganya tersebut. Buku ini mengajari orang tua menjadi orang tuan yang selalu didambakan.




Tulisan ini dimuat di Majalah Puspa, edisi Pebruari 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons