Senin, 30 Mei 2016

Pesan Moral Dalam Kisah Menawan

Judul : The Power of Believe
Penyusun : @QulKhairan
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 1. April 2016
Tebal :236 Halaman
ISBN : 978-602-279-202-4
Peresensi : Ahmad wiyono*
Seruan melakukan kebaikan dan pesan damai dari perbuatan baik terkadang lahir dari cerita-cerita ringan yang justru tidak di sengaja. Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari catatan-catatan sederhana yang ternyata mengandung sejuta makna.

Salah satunya seperti yang terangkum dalam buku The Power of Believe ini, sebuah kumpulan catatan-catatan anak muda tentang makna amaliah keagamaan serta implikasinya dalam kehdupan. Di dalamnya banyak mengandung pesan moral yang layak dikonsumsi oleh semua jenjang usia.

Ada 50 catatan ringan yang diolah sedemikian rupa oleh 50 penulis muda produktif dalam buku ini, semuanya mengulas tentang substansi kehidupan yang bersumber dari hadits Nabi. Para penulis muda berbakat dalam buku ini merupakan pemenang lomba #BerguruPadaHadits. Sehingga uraiannya tentang hadits nabi sangat menawan karena disajikan delam bentuk cerita ringan.

Yang paling penting adalah, pesan moral yang selalu disampaikan dengan indah dari setiap catatan dan kisah yangh disampaikan. Sehingga, dari 50 tulisan yang dikover dalam buku terbitan Diva Press ini, semuanya memuat makna da inspirasi kehidupan. Bahkan  tak jarang, catatan-catamn mereka berhasil mengajak manusia untuk berkontemplasi tentang substansi kehidupan ini.

Seperti catatan Syaifa Rodiyah yang berjudul “Bersama Kesabaran ada Tindakan”, penulis hendak mengajak manusia untuk mengetahui signifikansi pendidikan sabar dalam kehidupan, termasuk di dalamnya adalah praktek menjadi pribadi yang penyabar.  Jika diucapkan, sabar adalah sesuatu yang sangat mudah, namun dalam tatanan praktek tak sedikit yang aggal melakukannya. Maka, betapa pentingnya menjadi pribadi yang paham akan makna sabar itu sendiri.

Orang-orang yang pengertiannya baik, pasti mengerti bahwa ada waktu tunggu untuk terjawabnya doa, bahwa ada waktu tunggu untuk memetik hasil dari sebuah upaya. Sesungguhnya, orang-orang yang paling berhasil  menunggu adalah orang-orang yang sibuk. Maka, sibuklah dengan tindakan-tindakan yang muliya pun dengan tujuan yang jelas. Agar kita dapat menjawab pertanyaan sabar sampai kapan? Yakni ketika tujuan yang jelas telah tercapai (Hal. 69).

Senada dengan Syaifa Rodiyah, Hanifah khoriyah Huda juga menyampaikan statemen khusus tentang pentingnya tawakkal kepada Allah. Melalaui catatannya yang berjudul “Curhat Sama Allah SWT”, dia meberikan penjelasan bahwa segala hal yang telah dan akan terjadi sudah semestinya digantungkan pada sang maha Agung. Dengan cara menggerakkan hati dalam membiaskan diri mengadu kepada-Nya. Ini tentu akan sinergi dengan makna sabar yang telah diulas sebelumnya.

Sementara itu, Muhammad Kridaanto mencoba mengulas urgensi Konsep Diri yang bisa berimplikasi pada pretasi. Dalam uraiannya dia hendak menegaskan pentingnya kometmen dan kerja keras untuk meraih setsutu yang diinginkan. Melejitkan prestai adalah kata kunci pesan moral yang ditampilkannya dalam buku ini. Dan hal itu, bisa diraih jika manusia memiliki kemauan kuat untuk menggapainya.

Fitrah manusia untuk maju dan berkembang dapat diperoleh melalui upaya memaksimalkan potensi dalam dirinya. Apalagi manusa senantiasa memiliki keinginan agar eksistensi dirinya dikenal. Disinilah, manusia dituntut berkontemplasi, berfikir dan mencari tahu dirinya. Setelah mengetahui potensi diri melalui pengenalan diri, manusia dapat menganalisis lingkungan sekitarnya, tempat ia berada untuk meneruskan sebuah proses bernama pengabdian dan tindakan (Hal. 152-153).

Itu hanya tiga dari sekian banyak catatan inspiratif yang ditulis dalam buku setebal 236 halaman ini. Masih banyak catatan lain yang memliki pesan dan makna serupa. Yaitu, tentang makna kehdupan umat manusia. Catatan-catatan yang diinspirasi dari sejumlah hadits ini memberikan pelajaran penting bagi pembacanya, terutama yang berkaitan dengan eksisitensi hadits yang ternyata tidak hanya menjadi sabda, namun juga menjadi guru bagi segenap umat manusia.  


Tulisan ini dimuat di harian jateng Pos, 29 Mei 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons