Rabu, 18 Mei 2016

Gambaran Kemegahan Nikmat Surga

Judul : Megahnya Surga
Penulis : Abdullah Stafi’i
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. 2016
Tebal :220 Halaman
ISBN : 978-602-255-904-7
Peresensi : Ahmad wiyono*
Satu dari sekian banyak rahasia Allah adalah Surga-Nya, sebuah tempat yang disapkan bagi umat manusia yang beruntung mendapat ridla Allah sehingga berkesempatan menjadi penduduk jannah tersebut. Tempat abadi yang digambarkan penuh dengan nikmat dan keindahan.

Sebagai sesuatu yang ghaib, tak ada manusia yang bisa mengetahui secara pasti keberadaan serta kondisi kemegahan surga yang selalu digambarkan dalam berbagai firman-Nya, manusia hanya bisa meyakini bahwa surga adalah tempat kenikmatan yang tidak pernah dijumpai selain di alam akhirat. Kenikmatan duniawi yang dirasakan manusia, tidak bisa dijadikan perbandingan kenikmatan surga kelak di alam abadi. 

Gambaran tentang kemegahan surga dan segala isinya, bisa kita selami dalam buku karya Abdullah Syafi’i ni. Buku ini secara spesifik dan mendalam membahas tentang makna surga beserta seluk beluknya, disadur dari beberapa kalam Allah serta sabda Rasul, buku ini menceritakan secara seksama rentetan nikmat surga beserta calon-calon penghuninya.

Salah satu gambaran kemegahan surga yang diceritakan dalam buku terbitan Saufa ini adalah tentang bentuk, situasi dan kondisi surga yang sangat megah dan luar biasa. Dijelaskan bahwa bahan bangunan surga terdiri dari emas dan perak, termasuk juga mujtiara dan yakurt. Kesemuanya tersusun dengan indah dan istimewa. Sungguh kemegahan yang nyata, yang tak mungkin kita jumpai di muka bumi ini.

Abu Hurairah ra, berkata, “kami para sahabat meminta kepada Rasulullah  SAW, agar menceritakan tentang bentuk bangunan surga, seperti apakah itu?”, kemudian, Rasulullah SAW menjawab, “bentuk bangunan surga itu terdri dari ubin emas, ubin perak, batunya dari muatiara yakut, lumpur lepannya dari kasturi, dan tanahnya dari za’faran (zafran atau kunyit). Barang siapa yang memasukinya, maka ia akan selalu merasakan nikmat dan tak akan putus asa, ia kekal abadi dan tak akan mati, pakaiannya tetap baru tak akan lusuh, dan ia tetap muda belia selamanya” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). (Hal. 45).

Begtulah gambaran singkat tentang kondisi surga, sesuatu yang sangat luar biasa dan tidak akan pernah kita dapatkan di alam fana ini. Namun demikian, gambaran kemegahan surga itu hanya gambaran awal tentang bentuk dan kondisin surga itu sendiri. Kenikmatan laijnya tentu akan di dapat jika manusa sudah masuk dan menjadi penduduk di dalamnya. Megahnya kenikmtaan surga sudah disiapkan dengan penuh kemewahan.

Bahasan lainnya yang diurai dalam buku setebal 220 halaman ini adalah seputar gambaran calon-calon penghuni surga itu sendiri. Dijelaskan ada beberapa kelompok dan golongan manusia yang kelak akan menjadi bagian dari penduduk jannah tersebut, dalam buku ini dibahas tentang golongan manusia yang menjadi cikal bakal penghuni surga, antara ain orang yang menyambung slaturrahmi, orang yang istiqamah mebgerjakan shalat malam, hakim yang adil, termasuk orang yang mengikhlaskan kepergian atau kematian orang yang dicintainya.

Selain  itu, buku ini juga menggambarkan tentang keberadaan penduduk surga, mulai dari manusia pertama yang memasuki surga, hingga penghuni terakhir di tempat tersebut. Semuanya digamnbarkan secara lugas berdasar pada beberapa dail al-qur’an dan hadits nabi. Gambaran kenikmatan surga dalam buku tentu diharapakan menjadi spirit bagi umat mansuia untuk selalu meningkatkan kedekatan kita kepada sang pemilik sura yaitu Allah SWT. Sehingga, ridla-Nya akan mengantarkan kita semua ke tempat yang luar biasa tersebut.

Betapa bahagianya para penduduk surga yang dapat melihat keagungan Allah SWT. Kejadian itu diibaratkan ketika manusia melihat bulan purnama di dunia, mereka tidak perlu berdesak-desakan untuk menyaksikannya. (Hal. 216). 


Tulisan ini dimuat di Harian Kabar Madura, 13 Mei 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons