Rabu, 18 Mei 2016

Panduan Kehamilan Perspektif Islam

Judul : Buku Lengkap Fiqih Kehamilan 
                  dan Melahirkan
Penulis : Rizem Aizid
Penerbit : Saufa
Cetakan : 1. Pebruari 2016
Tebal : 180 Halaman
ISBN : 978-602-391-086-1
Peresensi : Ahmad wiyono*
Hamil dan melahirkan merupakan masa-masa menegangkan sekaligus menyenangkan, senang karena terobsesi dengan harapan akan segera dimilikinya buah hati, tegang lantaran dihantui dengan banyak kemungkinan yang akan terjadi saat persalinan. Dalam pada itu, beragam upaya dilakukan demi kelancaran saat menjalani masa kehamilan hingga persalinan.

Sebagai agama universal, Islam ternyata memimiliki cara tersendiri dalam mengajarakan umatnya saat menjalani masa kehamilan tersebut, ada banyak ajaran dan amaliah yang bisa dipraktekkan kaum muslimah saat hamil dan akan memasuki masa persalinan yang tentu semua itu bersumber dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah nabi. Amalan keislaman bagi wanita hamil ini yang kemudian kita sebut sebagai panduan kehamilan perepktif syariat.

Buku Fiqih Kehamilan dan Melahirkan ini hadir sebagai salah satu rujukan pengetahuan sekligus panduan bagi wanita hamil utamanya generasi muslimah, di dalamnya mengupas seputar tata cara menjalani kehamilan secara syar’i, termasuk seabrek aktifitas yang bisa dilakukan selama menjalani masa kehailan yang sejalan dengan syariat islam.

Sederet amalan wanita hamil yang diulas dalam buku ini bertujuan untuk memberikan ketenangan, baik secara fisik, lebih-lebih secara psikologis. Karena semua tahu tantangan terberat seorang wanita hamil adalah tantangan psikologis akibat dihantui oleh beragam perasaan waswas saat dan sesudah kehamilan, lebih-lebih saat persalinan.

Hal-hal islmai yang bisa dilakukan oleh wanita hamil dan menopang semangatnya dalam menjalani masa-masa tersebut antara lain adalah Sering membaca Al-Qur’an, karena dengan membaca Kalam Allah tersebut, manusia termasuk wanita hamil akan terus mendapat kesejukan jiwa. Selain itu, wanita hamil juga dianjurkan untuk selalu memperbanyak dzikir, syukur, berdoa, menjaga kehalalan rezeki yang dikonsumsi, dan termasuk juga yang penting adalah menjaga perbuatan dan tindakan saat hamil.

Hal lain yang dapat dilakukan oleh wanita islami adalah menjaga segala perbuatan dn tindakannya. Menjaga dari apa? Tentu saja dari perbuatan dan tindakan yang buruk dan negatif. Selama hamil, wanita dianjurkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan negatif, karena tindakan negatif tersebut dapat mepengaruhi janin yang dikandungnya. Sebaliknya, wanita hamil sangat dianjurkan untuk bertindak positif selama kehamilannya (Hal. 64).

Selain mengurai tentang amalan-amalan saat hamil, buku ini juga dilengkapi dengan panduan lain menjalani masa hamil, sepeti senam, yoga dan lain-lain, tentu tetap engacu pada aktifitas olah raga yang aman dan dibenarkan oleh syariat. Hal itu menurut penulis buku ini disebut hukum-hukum kehamilan, dan hukum kehamilan tersebut yang rupanya menjadi roh dalam pembahasan buku terbitan Saufa ini.




Tulisan ini dimuat di Harian Duta Masyarakat, 08 Mei 2016

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons